Pandaan (WartaBromo.com) – Susunan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sebani, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan dikabarkan berubah. Belum ada penjelasan didapat, apa alasan perombakan di tengah proses persiapan pemilihan kepala desa (Pilkades) ini.
Perubahan komposisi susunan BPD Sebani itu mengemuka setelah terdapat rencana pembentukan panitia Pilkades, yang bakal dilakukan pada Senin, 21 Oktober 2019 esok.
Rencana itu terlihat dari lembar undangan pembentukan panitia Pilkades, yang diterbitkan oleh BPD Sebani, bertanggal Minggu, 20 Oktober 2019, ditandatangani oleh Suyoto, selaku ketua.
Padahal posisi ketua sebelumnya masih berada di pundak Muksin.
Mencoba menelusuri. Sejumlah sumber kemudian memberikan penjelasan, bila BPD Sebani telah melakukan musyawarah dan memutuskan perubahan struktur.
“Ketuanya sudah diganti,” ujar seorang sumber.
Agenda perubahan struktur tersebut dilakukan pada Minggu pagi tadi.
Hal ini kemudian dibuktikan dengan surat undangan yang dituliskan perihal perubahan susunan kepengurusan BPD Sebani.
Pembahasan untuk keperluan itu terjadwal pukul 08.00 WIB, ditempatkan di Dusun Karanglo.
Undangan dirombaknya struktur BPD itu, dibuat pada 19 Oktober 2019, lengkap dengan stempel basah, ditandatangani Wakil Ketua BPD, Husnul Fuad.
Oleh karenanya, patut saja rencana pembentukan panitia Pilkades Senin esok, dalam undangan ditandantangani oleh Suyoto, yang terpilih sebagai ketua, pengganti Muksin.
Hanya saja, belum ada penjelasan diterima, apa yang melatarbelakangi tetiba dilakukan pergantian ketua BPD Sebani.
Upaya konfirmasi ke Husnul Fuad, yang sebelumnya menandatangani undangan terkait rapat internal soal perubahan struktur BPD, hingga kini juga belum mendapatkan balasan atau jawaban.
Perubahan struktur BPD, sebenarnya cukup lazim dilakukan. Namun, hal ini menjadi peristiwa luar biasa, lantaran Desa Sebani saat ini tengah menghadapi Pilkades.
Masalahnya, proses persiapan pemilihan di desa ini sempat kisruh. Panitia Pilkades sebelumnya ramai-ramai mengundurkan diri, setelah mendapat protes dari bakal calon kepala desa (Bacakades) yang tercoret.
Di tengah keriuhan, upaya pembentukan panitia baru coba dilakukan. Namun, –seperti yang diungkap sumber WartaBromo-, keinginan membentuk panitia Pilkades anyar, terbilang cukup sulit. Terdapat tarik ulur dari kehendak yang berbeda.
Beberapa pihak berharap panitia baru dapat dibentuk agar Pilkades segera dilanjutkan. Akan tetapi sejumlah lainnya menginginkan Pilkades ditunda, sehingga panitia tidak perlu lagi dibentuk.
Nah, Muksin –yang saat itu sebagai ketua BPD– disebut-sebut justru menyatakan penolakan dibentuknya panitia Pilkades Sebani yang baru.
Sosok Muksin –yang saat ini sudah menjadi mantan ketua BPD ini-, seakan bersepakat dengan Moch Hufron, Bacakades yang tercoret.
Baca: Pendukung Hufron Minta Pilkades Sebani Dihentikan
Sebelumnya, Hufron melalui pendukungnya menolak rencana pembentukan panitia baru. Ia mendorong agar Pilkades Sebani ditunda pelaksanaannya pada periode mendatang.
Desakan itu dilakukan juga dengan menyodorkan kalimat, bahwa untuk mengisi kekosongan posisi kepala desa, nantinya bisa dilakukan dengan penunjukan pejabat sementara atau pelaksana tugas. (ono/ono)