Pasuruan (Wartabromo.com) – Tas menjadi barang yang sering digunakan dalam beraktifitas. Untuk mempermudah penggunanya, ada berbagai macam model tas yang bisa menjadi pilihan.
Model-model tas ini banyak dijual di pasaran. Ada tas jenis ransel, clutch, tas tote, dan tas selempang.
Sayangnya, tas lebih sering dipakai di salah satu bahu saja. Padahal, bahaya mengintai ketika kebiasaan itu dilakukan terus menerus.
Ada beberapa efek negatif ketika terlalu sering memakai tas pada satu bahu saja. Salah satunya, memberi tekanan lebih pada satu bagian tubuh.
Belum lagi, barang bawaan cukup banyak membuat bobot tas pastinya juga berat. Nantinya, tubuh cenderung miring ke sisi tersebut.
“Misalnya Anda banyak membawa tas di sisi kiri, maka beban akan memberi tekanan lebih ke kaki kiri Anda. Itu membuat kaki Anda stres,” tutur Astrid Amalia, Instruktur yoga, dinukil dari Kompas.
Astrid juga mengungkapkan, organ tubuh pada posisi yang sama akan mendapat tekanan lebih. Peredaran darah dan pencernaan juga terganggu.
Nah, untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan, tas ransel bisa jadi pilihan. Tapi, tetap pastikan menggunakannya di kedua sisi bahu.
Menurut Astrid, penggunaan tas ransel akan membuat beban lebih terdistribusi seimbang ke dua sisi tubuh. Maka dari itu, hindari penggunaan tas tangan atau tas jinjing secara terus menerus. Selingi dengan tas ransel.
Ketika menggunakan tas ransel, utamakan dipakai di bagian depan tubuh. Selain menyeimbangkan tubuh, juga sebagai alat perlindungan. Bukan itu saja, ketika ransel dipakai di depan, tanpa disadari akan membuat tubuh berjalan tegak, tidak membungkuk.
Gimana? Masih mau ‘nyangklong’ tas di satu bahu? (bel/may)