Probolinggo (wartabromo.com) – Kekeringan di wilayah Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Lumajang masih menjadi problem klasik. Kedua pemerintah pun menjajaki kerjasama untuk memanfaatkan sumber air untuk atasi kekeringan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo mengatakan sudah ada pembicaraan antara Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari dengan Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
Pertemuan itu membahas kekeringan yang masih menjadi problem klasik di dua daerah. Dimana warga kesulitan pasokan air bersih di musim kemarau. Kebetulan wilayah kekeringan di Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Lumajang secara geografis berdekatan.
Di Probolinggo yang menjadi atensi yakni di Kecamatan Tegal Siwalan, Leces, Bantaran, dan Kuripan atau wilayah selatan. Sementara di Lumajang, kekeringan terjadi di Kecamatan Ranuyoso atau sisi utara. Kecamatan-kecamatan itu, saling berbatasan satu sama lainnya.
“Beberapa bulan lalu, sudah ada pembicaraan antara kedua pucuk pimpinan untuk membahas kekeringan yang terjadi. Pertemuan itu difasilitasi oleh Bakorwil Jember. Ada pembicaraan untuk memanfaatkan sumber air di Kabupaten Probolinggo untuk dipakai warga Lumajang, begitu juga sebaliknya,” kata Tutug pada Selasa, 15 Oktober 2019.
Sumber air di Kabupaten Probolinggo yang akan dimanfaatkan adalah Ronggo Jalu di Desa Banjar Sawah, Kecamatan Tegal Siwalan. Sumber air ini, sudah lama digunakan untuk memasok air bersih di Kabupaten Probolinggo dan Kota Probolinggo. Rencananya sumber ini akan dipompa menuju wilayah Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang sejauh 20 KM.
Sedangkan di Lumajang yang akan dimanfaatkan adalah sumber Watu Kecik, yang berada di lereng Gunung Semeru. Sumber air yang terletak di antara Ranu Pane dan Ranu Kumbolo itu, tidak dimanfaatkan oleh warga sekitar. Dengan memanfaatkan gravitasi, sumber itu akan dialirkan ke wilayah Kecamatan Sukapura dan Sumber. Yang berjarak kurang lebih 40 kilometer dari sumber air.
“Tentunya perlu studi kelayakan (Feasibility Study). Kami sudah menindaklanjutinya dengan berkoordinasi dengan Bappeda setempat. Termasuk mensurvei lokasi di Lumajang. Nanti hasilnya akan kami susun dan disampaikan ke propinsi dan pusat. Apakah nantinya bisa dilanjutkan,” terang mantan Kadiskominfo tersebut.
Sementara itu, Kepala Bakorwil V Jember, R. Tjahjo Widodo, mengatakam bahwa upaya tersebut untuk Program SPAM Regional. Dalam pertemuan itu, juga dihadiri oleh perwakilan Pemkab Jember dan Dirut Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Provinsi Jawa Timur, Joko Triono.
“PDAB akan menyelenggarakan Program SPAM Regional Sumber Mata Air Ronggo Jalu Leces dan sumber mata air di Lumajang. Pelaksana Program adalah Dinas PU Permukiman Provinsi Jatim. Sekarang masih proses studi kelayakan,” ungkap mantan Plt. Bupati Probolinggo itu. (saw/saw)