Dibuka, Posko Relawan untuk Jinakkan Api di Arjuno-Ringgit

3136

Pasuruan (WartaBromo.com) – Api yang membakar kawasan hutan di pegunungan Arjuno-Ringgit terus meluas. Usai menghabiskan lahan hutan di sisi timur laut Gunung Ringgit, api terus merembet ke sisi tenggara, tak jauh dari puncak.

Praktis, hingga hari ketiga peristiwa ini, hampir separo lahan di Gunung Ringgit ludes dilalap api. Saking parahnya kebakaran kali ini, garis api terlihat melingkar, mengitari sisi atas gunung dengan ketinggian 2.477 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.

Sampai Sabtu (12/10/2019) rombongan relawan berbondong-bondong naik untuk membantu pemadaman. Dari Yayasan Satu Daun, sekitar 10 orang bergerak naik melalui jalur Kaliandra, Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen.

Jumlah tersebut belum termasuk dari LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan), personel TNI dan juga Polsek Prigen. Berdasar data yang dihimpun WartaBromo di lokasi, sebanyak 25 personel TNI dari Kodim 0819 Pasuruan juga bergerak naik melalui jalur yang sama.

Baca Juga :   Pabrik Keramik di Winongan Terbakar

“Apinya terlalu besar. Titik yang terbakar juga semakin luas. Tambahan personel atau relawan diperlukan karena area yang terbakar sudah terlalu luas. Tidak sebanding dengan relawan yang ada saat ini,” kata Diono Yusuf, ketua Yayasan Satu Daun.

Baca juga : Hutan di Gunung Arjuno dan Ringgit Diduga Sengaja Dibakar

Bukan hanya personel, keterbatasan peralatan juga menjadi kendala usaha pemadaman. Sebab, sampai saat ini, upaya pemadaman banyak dilakukan dengan cara manual. Misalnya, dengan memamfaatkan ranting basah untuk menghalau jalur api.

Diono mengatakan, sebenarnya ada cara lain yang dinilainya lebih efektif. Yakni, dengan menggunakan tangki panggul. Menurut Diono, tangki yang sebelumnya telah diisi air itu dinilainya cukup efektif untuk mencegah kebakaran meluas.

Baca Juga :   Hutan Bentar di Probolinggo Terbakar

“Tangki bisa digunakan untuk melakukan pembasahan sebagai sekat agar api tak meluas,” katanya.

Sayangnya, sementara ini peralatan tersebut sangat terbatas. Sebagai gambaran, dari belasan relawan yang naik, jumlah tangki hanya 3-4 unit. Karena itu, bersama WartaBromo, pihaknya membuka posko relawan dan peralatan untuk membantu proses pemadaman.

Selain tangki panggul, perlengkapan lain yang juga dibutuhkan adalah safety boots. Sepatu ini diperlukan untuk menghindari insiden yang berpotensi membuat relawan cedera. Sebab, jejak kebakaran meninggalkan banyak tonggak kayu yang bisa jadi mencederai relawan.

Nah, bagi pihak-pihak yang ingin berkontribusi untuk memberikan bantuan peralatan, perlengkapan atau logistik, bisa disampaikan melalui nomor handphone 082225559244. (asd/asd)