Kaki Pemuda Ini Melepuh usai Terperosok Abu Panas di Sukorejo

1967

Pasuruan (WartaBromo.com) – Malang menimpa Waluyo, 32, tahun. Betapa tidak, kedua kaki pemuda asal Dusun Jagalan, Desa Karangsono, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan ini melepuh usai terperosok abu panas.

Peristiwa itu terjadi Rabu (9/10/2019) sekira pukul 15.00 WIB lalu. Ketika itu, bersama seorang temannya, Waluyo bermaksud mencari mangga. Kebetulan, sekitar lokasi kejadian merupakan area tegalan dengan banyak pohon mangga.

“Ceritanya kan main, mau cari mangga awalnya,” ungkapnya mengawali ceritanya.
Tanpa sadar, lanjut dia, kedua kakinya menginjak gundukan tanah yang tepat berada di pinggir jalan. Sontak, Waluyo pun teriak.

Mendadak ia merasakan panas di kakinya seperti, terbakar. Tak peduli dengan sandal berbahan kulit yang tertinggal dI dalam, Waluyo mengangkat kakinya.

Baca Juga :   Legit Manis Limbah Medis: Dijual Rp 6 Ribu Per Kilogram (2)

Dengan kondisi kaki melepuh, Waluyo kemudian dibawa ke UGD Puskesmas Purwosari untuk mendapat perawatan. Dari yang terlihat, luka bakar paling parah terjadi pada kaki kanan Waluyo. Tapak hingga lututnya berbalut perban.

Sementara itu, meski perban sudah dilepas, luka bakar di kaki kiri Waluyo masih terlihat jelas. “Besok rencananya waktunya kontrol,” kata Waluyo.

Gara-gara kejadian ini, Waluyo tak bisa banyak beraktivitas. Alih-alih berkegiatan, hari-harinya ia lewati hanya dengan berbaring di kasur.

Waluyo sendiri tidak mengetahui secara pasti material abu panas yang membuat kakinya melepuh itu. Namun, berdasar informasi yang ia peroleh, dugaan sementara sisa pembakaran batubara di lokasi yang tak jauh dari tempat wisata Kebun Kurma di Sukorejo itu.

Baca Juga :   Warga Baujeng Protes, Sebar Spanduk di Sepanjang Sungai Tercemar Limbah

“Kata orang-orang kemungkinan sisa batubara. Pak Dhe saya juga pernah, malah lebih parah,” kata Waluyo menerangkan.

Sejauh ini Waluyo belum mengadukan peristiwa yang menimpanya kepada otoritas pemerintah desa setempat. Alasanya, pihak desa kini sedang punya gawe terkait pelaksanaan Pilkades, November mendatang. “Kepala desanya Plt, jadi belum laporan,” terang Waluyo. (asd/asd)