Hari Tanpa Bayangan Akan Terjadi di Pasuruan, Probolinggo hingga Lumajang

49037

Lumajang (WartaBromo.com) – Pasuruan, Probolinggo hingga Lumajang akan mengalami fenomena Hari Tanpa Bayangan. Ini lantaran matahari berada pada titik zenit atau tepat di atas kepala.

Hal tersebut diungkapkan Teguh Tri Susanto, Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda. Fenomena matahari tersebut dikenal dengan istilah kulminasi utama.

“Akibat fenomena itu, bayangan benda tegak akan terlihat menghilang, karena bertumpu pada benda itu sendiri,” jelasnya, dinukil dari CNN.

Fenomena ini menyebabkan peningkatan suhu udara. Peningkatan berkisar antara 0,5-1 derajat Celcius, dari normalnya suhu di siang hari.

“Tiap tahun di Indonesia, di Jatim secara khusus juga akan mengalaminya, itu bukan sesuatu hal yang harus dikhawatirkan berlebih kepada masyarakat,” katanya.

Baca Juga :   Saat Tuna Wisma Pasuruan Divaksin: Takut, Tapi Ingin Ikut Aturan Pemerintah

Berikut data sejumlah daerah yang akan mengalami hari tanpa bayangan menurut catatan BMKG.

Jumat, 11 Oktober :

  1. Sumenep,
  2. Bangkalan,
  3. Tuban.

Sabtu, 12 Oktober :

  1. Surabaya,
  2. Pamekasan,
  3. Sampang,
  4. Sidoarjo,
  5. Gresik,
  6. Lamongan,
  7. Bojonegoro,
  8. Ngawi

Baca Juga : Jadwal Lengkap Hari Tanpa Bayangan di Jawa Timur

Minggu, 13 Oktober :

  1. Situbondo,
  2. Kraksaan,
  3. Probolinggo,
  4. Pasuruan,
  5. Bangil,
  6. Mojosari,
  7. Mojokerto,
  8. Jombang,
  9. Ngasem,
  10. Kediri,
  11. Nganjuk,
  12. Caruban,
  13. Madiun,
  14. Magetan

Senin, 14 Oktober :

  1. Bondowoso
  2. Jember,
  3. Lumajang,
  4. Malang,
  5. Kepanjeng,
  6. Batu,
  7. Kanigoro,
  8. Blitar,
  9. Tulungagung,
  10. Trenggalek,
  11. Ponorogo,
  12. Pacitan

Selasa, 15 Oktober : Banyuwangi. (may/ono)