Pasuruan (wartabromo.com) – PT. CS2 Pola Sehat hentikan operasional hingga rumahkan karyawan. Itu lantaran pihak manajemen ingin membuktikan pihaknya tak cemari Kali Wangi.
Kebijakan menghentikan produksi itu dilakukan sudah beberapa hari ini, menyikapi rangkaian protes soal limbah yang mengemuka beberapa waktu lalu.
Ditutupnya operasi ini, disusul dengan dirumahkannya 600 karyawan pabrik produksi teh gelas itu.
Hal itu sebagai sikap sekaligus jawaban, setelah berkali-kali dituding menjadi biang adanya pencemaran Kali Wangi.
Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing OT Group mengungkapkan, limbah pabrik PT CS2 tak mencemari lingkungan, seperti yang ditudingkan.
Kebijakan tak biasa tersebut, sepertinya sebagai ajang membuktikan diri jika pabrik ini tak melakukan pencemaran.
Setelah sekian waktu hentikan produksi, kondisi air Kali Wangi diungkapkan Harianus, ternyata masih tetap keruh dan berbau menyengat.
Iapum menegaskan, bila pengelolaan limbah cair di pabrik CS2 dilakukan sesuai ketentuan, sudah melalui Waste Water Treatment Plant (WWTP).
Dengan instalasi tersebut, limbah biologis dan kimiawi yang dibuang ke sungai, ditegaskan dapat digunakan kembali untuk aktivitas lain.
“Bisa lihat sendiri, ikan-ikan dalam bak kontrol dalam kondisi baik,” tegas Harianus.
Di sisi lain, Santy merupakan satu dari ratusan karyawan yang menyayangkan kejadian seperti ini. Menurutnya, bukan sekali ini saja pabrik yang terletak di Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan itu dituduh mencemari lingkungan.
“Kami para pekerja pabrik terkena dampak, kami kehilangan penghasilan entah sampai kapan,” keluh Santy, Jumat (11/10/2019).
Atas kejadian ini, pihak pabrik ingin Pemerintah Kabupaten Pasuruan juga turut membantu mengatasinya. (bel/ono)