Probolinggo (wartabromo.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo tidak punya data resmi warganya yang berada di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua. Sehingga belum bisa melakukan langkah taktis untuk memulangkan mereka.
“Ndak tahu, saya ndak punya data. Belum ada laporan ke saya. Saya baru tahu informasi ini, tapi kita akan cari informasi warga kita yang disana,” kata Wakil Bupati Probolinggo, HA. Timbul Prihanjoko, kepada wartabromo.com sesuai upacara bendera Hari Kesaktian Pancasila, Selasa, (1/10/2019).
Timbul mengatakan hingga saat ini, pihaknya belum mendapat informasi yang valid terkait warga yang di Wamena. Berapa jumlahnya dan dari desa atau kecamatan mana saja. Termasuk pekerjaan yang mereka jalani di tanah Papua.
“Belum ada laporan yang valid. Kita cari informasinya, kalau sudah valid tentunya Pemkab Probolinggo akan melakukan langkah-langkah lanjutan,” kata politisi asal PDIP itu.
Belum adanya data yang valid juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) setempat, Achmad Arif. Ia menuturkan jika dari daftar yang terima dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, tak ada satupun warga Kabupaten Probolinggo yang masuk list. Sehingga pihaknya masih menunggu daftat resmi dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Sosial.
“Warga negara yang di sana itu, nanti ditangani dan didata Dinas Sosial Jawa Timur. Baru yang dari Jawa Timur menghubungi kita, ini loh warga Kabupaten Probolinggo. Baru kita laporkan ke Bupati untuk mengambil tindakan,” terang pria asal Kecamatan Paiton itu.
Sebagaimana diwartakan sebelumnya, warga di wilayah Kecamatan Leces terjebak dalam kerusuhan di Wamena. Keluarga yang di Leces, cemas dan berharap ada langkah taktis dari Pemkab Probolinggo. (cho/saw)