Pasuruan (wartabromo.com) – Kemarau panjang menyebabkan kekeringan di Kabupaten Pasuruan semakin parah. Pasokan air bersih terus ditambah untuk mencukupi kebutuhan air bersih warga terdampak.
“Desa yang mengalami krisis air bersih nggak bertambah, 23 di 7 kecamatan. Tapi semakin parah. Ya kita tambah pasokan air,” kata Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana, Sabtu (28/9/2019).
Jika sebulan lalu, setiap desa cukup dipasok satu hingga dua rit air, saat ini setiap desa dipasok tiga rit setiap hari. Satu rit air setara satu tangki dengan kapasitas 5.000 liter.
“Kami sampai malam-malam kirim air. Armadanya terbatas jadi gantian,” jelas Bakti.
Tercatat, 23 desa yang mengalami kekeringan tersebar di Kecamatan Lumbang, Winongan, Pasrepan, Kejayan, Grati, Lekok, dan Gempol. Bakti memastikan kebutuhan air semua warga terdampak terpenuhi.
Menurut Bakti, selain pasokan air dari pemerintah, sekitar 20 perusahaan juga ikut membantu distribusi air bersih. Sejumlah ormas juga menyalurkan air bersih.
“Kades-kades juga kami minta bantu. Kalau di daerah sekitar masih ada sumber, kita minta sediakan pipa. Ya tentunya pakai anggaran desa,” pungkasnya.
Puluhan desa di daerah kaya air ini mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang. Kondisi tersebut sudah terjadi sejak Juni. Setiap hari, warga menggantungkan pasokan air karena sungai dan sumber kering. (fyd/fyd)