Pandaan (Wartabromo.com) – Menteri Sosial (Mensos) angkat bicara terkait ungkapan Dirut Perum Bulog soal adanya kecurangan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Mensos meminta Bulog melaporkan ke pihak berwajib terkait temuan tersebut.
Hal ini ditegaskan Agus Gumiwang Kartasasmita, Mensos RI, di sela acara Jambore dan Bhakti Sosial Tagana Tingkat Nasional di Pandaan, Kabupaten Pasuruan, kemarin.
Agus meminta Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) melaporkan ke polisi jika menemukan kejanggalan atau bahkan penyimpangan terkait BPNT.
Mensos juga meminta Buwas untuk menyerahkan identitas oknum yang diduga melakukan penyimpangan, supaya bisa diberi sanksi.
“2 hari yang lalu ke Bulog, untuk dibentuk tim gabungan. Nanti akan kami sinergikan di lapangan dengan Satgas Bansos Pangan,” ujar Agus.
Satgas ini nantinya terdiri dari Kemensos, Bulog, dan juga pihak kepolisian. Rencananya tim ini akan diterjunkan ke lapangan untuk melakukan investigasi terkait penyelenggaraan BPNT.
“Kami menyambut baik kepada siapapun termasuk teman media jika menemukan kejanggalan terkait program Kementerian Sosial. Bukan hanya BPNT tapi program sosial lain yang sangat banyak,” tegasnya.
Sekadar informasi, Buwas sebelumnya mengungkap penemuan adanya 300 e-Warong Siluman di Seluruh Indonesia. Warung ini hanya buka saat penyaluran BPNT.
Hal lain, ada oknum yang dengan sengaja mengoplos beras bantuan Bulog dengan kualitas yang lebih rendah. Bahkan ada tindakan pengancaman terhadap penerima manfaat jika tidak mau menerima beras ini. (may/ono)