SK Pimpinan DPRD Belum Turun, APBD Kabupaten Probolinggo Telat Dibahas

976

Probolinggo (wartabromo.com) – SK Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkait Penetapan Pimpinan DPRD Kabupaten Probolinggo belum turun. Telatnya SK ini berimbas pada pembahasan APBD Kabupaten Probolinggo tahun anggaran 2020.

“Belum turun, saya belum dapat info terkait SK gubernur terkait pimpinan definitif. Semoga hari ini turun. Seandainya hari ini turun, malamnya langsung kita genjot untuk dijadwalkan pelantikan oleh ketua pengadilan negeri,” kata pimpinan sementara DPRD Kabupaten Probolinggo, Slamet Riyadi saat dikonfirmasi oleh wartabromo.com, Senin, 23 September 2019.

Pimpinan definitif sebenarnya sudah ditetapkan dalam sidang paripurna pada rapat paripurna, Kamis, 12 September. Pimpinan definitif itu adalah Andi Suryanto Wibowo dari Nasdem sebagai Ketua DPRD.

Baca Juga :   Dok, R-APBD Kabupaten Pasuruan 2020 Disahkan Jelang Tengah Malam

Kemudian Lukman Hakim dari PKB, Oka Mahendra Jati Kusuma dari Golkar, dan Jon Junaidi dari Gerindra. Ketiga nama tersebut menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo.

“Kamis ditetapkan, keesokannya berkas pengajuan SK dari Sekwan dikirim ke Pemkab untuk dilanjutkan ke provinsi, dan dari Pemkab dikirim pada Senin. Namun, sampai saat ini, belum ada jawaban dari gubernuran,” ungkap politisi PPP tersebut.

Pelantikan pimpinan definitif, menurut Slamet berpengaruh pada proses pembahasan APBD Kabupaten Probolinggo tahun anggaran 2020. Legislatif dan eksekutif hanya punya waktu tidak lebih dari 3 bulan.

Desakan waktu juga lantaran pihak legislatif terlebih dahulu harus melakukan pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) dan tata tertib (Tatib).

Baca Juga :   Bupati Probolinggo Tak Setuju TP4D Dibubarkan

“Pembentukan AKD dan Tatib paling tidak butuh seminggu. Begitu SK turun, kita lakukan pelantikan. Pembahasan AKD, sudah dilakukan oleh elit parpol, sementara Tatib sudah ada perumusan. Jadi lebih mudah dan lebih cepat,” ungkap pria asal Kecamatan Banyuanyar itu.

Judi Suratmoko, Plt. Sekwan, malah SK Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkait pimpinan dewan, sudah turun.

“Info dari staf sudah turun, namun belum saya ketahui secara pasti karena fisiknya belum saya terima. Mungkin besok sudah saya terima. Kalau sudah di tangan, saya segera berkoordinasi dengan pengadilan untuk pelantikan,” terangnya. (saw/saw)