Bangil (WartaBromo.com) – Setelah dilantik sebagai anggota DPR Kabupaten Pasuruan, Agustus lalu, setumpuk pekerjaan rumah (PR) terus menanti. PR itu tidak akan bisa dilakukan segera, sebelum unsur pimpinan diambil sumpah dan janjinya lebih dulu.
Nah, upaya percepatan itu bakal terealisasi, setelah siang kemarin unsur sekretariat dewan mendapatkan SK dari Gubernur Jawa Timur.
Surat Keputusan (SK) bernomor 171.424/1248/011.2/2019 itu berisi tentang peresmian pengangkatan pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan periode 2019 – 2014.
SK sendiri dibuat tanggal 14 September 2019, ditandatangani langsung Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa tertanggal 16 September 2019.
“SK baru kami terima tadi. Sehingga kita harus menggelar rapat. Dan diputuskan bahwa besok pelantikan,” ujar Abdul Rouf, ketua dewan sementara didampingi sekretaris dewan, Abdul Munif AR.
Dalam SK tersebut diputuskan ada empat orang yang menjadi unsur pimpinan dewan. Mereka adalah HM Sudiono Fauzan (Ketua/PKB).
Lalu, Andri Wahyudi (Wakil Ketua/PDIP), H. Mochamad Rusdi Sutejo (Wakil Ketua/Partai Gerindra) dan Rias Yudikari Drastika (Wakil Ketua/Partai Golkar).
Keempat pimpinan ini akan diambil sumpah dan janjinya oleh Ketua Pengadilan Pasuruan di Bangil pada Selasa (17/9/2019) atau besok malam pukul 19.00 di gedung DPRD Kabupaten di Raci Bangil.
Usai dilantik, unsur pimpinan dewan ini akan bekerja secara kolektif kolegial. “Memang agak mendadak. Karena kita juga menyesuaikan jadwal yang lain. Kebetulan Kamis, pak ketua PN ada tugas ke Jakarta,” tegas Rouf.
Dengan dilantiknya para pimpinan ini, lanjutnya, dewan bisa menjalankan tugasnya. Di antaranya akan membuat tata tertib (tatib). Kemudian, menentukan alat kelengkapan dewan (akd). “Baru setelah semua lengkap, kita bisa membahas KUA – PPAS perubahan yang sempat tertunda. Juga APBD Perubahan. Dan juga KUA PPAS dan apbd 2020,” imbuhnya yang diamini Sudiono Fauzan.
Sudiono menambahkan, APBD perubahan atau yang lazim disebut PAK sudah diatur harus selesai akhir September ini. Sehingga, dewan baru ini akan kerja maraton siang malam untuk menyelesaikan tugasnya secara tepat dan cepat. “Sebab kalau tidak, maka agenda yang lain akan keteteran,” tegasnya. (day/day)