Pasuruan (Wartabromo.com) – Saat merasa gelisah atau bingung, tak sedikit orang memiliki kebiasaan menggigit kuku. Kebiasaan yang dilakukan tanpa sadar ini ternyata bahaya lho.
Kebiasaan menggigit kuku mungkin hanya dilakukan satu waktu, tapi efek yang ditimbulkannya, jangka panjang. Dikutip daru detikHealth, Kebiasaan satu ini dapat mengundang infeksi bakteri atau jamur masuk dalam tubuh dan aliran darah.
Raman Madan, MD, Direktur Dermatologi Kosmetik di Northwell Health, mengungkapkan, kuku menyimpan banyak kuman. Diantaranya, Staphylococcus, Strep, dan Coryneform. Ketiganya termasuk bakteri yang bisa masuk ke tubuh melalui luka pada kulit.
Dalam sebuah penelitian, Madan menyebutkan jika air liur orang yang memiliki kebiasaan menggigit kuku mengandung bakteri E Coli. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya 3 kali lipat dari orang yang tak pernah menggigit kuku.
“Bakteri satu ini, dapat memicu gangguan pada lambung,” tutur Madan.
Dijelaskan kemudian, jika digigit sampai melukai pelat kuku, dapat menyebabkan kuku tumbuh ke dalam, bahkan rusak permanen.
Sekadar diketahui, kebiasaan menggigit kuku, memiliki nama medis, onychophagia. Sekitar 20-30% dari seluruh populasi di dunia memiliki kebiasaan satu ini lho. Menurut penelitian, orang cenderung menggigit kuku ketika stres, gelisah, bosan, memiliki gangguan obsesif kompulsif, bahkan perfeksionisme.
Nah, salah satu cara mencegah bahaya kesehatan mampir lantaran menggigit kuku, biasakan mencuci tangan menggunakan sabun, ataupun pembersih tangan lainnya. Bagi yang kesulitan menjauhkan kuku dari mulut, mengunyah permen karet juga bisa mengurangi kebiasaan. (bel/may)