Tim Cobra Kembalikan 11 Motor Bodong, Pemiliknya Ada yang Tewas Kena Begal

1971

Lumajang (wartabromo.com) – Polres Lumajang kembali mendapatkan 11 motor hasil dari razia ke rumah warga. Salah satunya milim Almarhum Fauzi, korban pembegalan setelah ditipu oleh kenalan wanita lewat Facebook.

Setidaknya ada 11 motor hasil operasi bodong door to door warga Desa Kalidilem, Kecamatan Randuagung, Lumajang yang teridentifikasi pemiliknya. Satu diantara motor yang telah ditemukan yakni Honda Beat, hasil pembegalan di wilayah Jember.

Motor matic tersebut diketahui milik Alm Fauzi (23), warga Desa Bangsalsari, Kec. Bangsalsari, Jember. Ia meninggal pasca disabet senjata tajam oleh pembegal.

Saat itu, Fauzi diketahui berkenalan melalui media sosial dengan seorang perempuan bernama Holifah (24). Sembari berkirim pesan, keduanya sepakat untuk bertemu. Saat bertemu itulah, Holifah kemudian meminta Fauzi mengantarnya pulang. Ia lantas mengajak Fauzi berputar-putar di daerah sepi pada malam hari sekitar pukul 19.00 WIB.

Baca Juga :   Cak Thoriq Datangi Kantor BNPB, “Tagih” Dana Bantuan Gempa Bumi yang Tak Kunjung Cair

Ternyata, Holifah ini termasuk dalam komplotan begal. Mereka kemudian disergap oleh pembegal. Fauzi ditusuk hingga 6x dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Holifah dkk pun akhirnya ditangkap. Namun, motor Fauzi ternyata sudah pindah tangan karena dibeli warga Randuagung.

“Saya turut berduka cita kepada almarhum yang menjadi korban atas pembegalan motor ini. Ini adalah fakta yang terjadi dilapangan, dimana dibalik motor-motor bodong ini ada seseorang yang terkena musibah hingga kehilangan nyawa demi mempertahankan kendaraan bermotor mereka,” ujar AKBP Arsal Sahban, Kapolres Lumajang.

Motor tersebut kemudian diserahkan kepada ayah Korban, Muji (54). Meski anaknya sudah tiada, namun Ia berharap kejadian ini tak terulang kembali dengan korban berbeda. Ia kemudian berterimakasih kepada Tim Cobra.

Baca Juga :   Pakar Ilmu Psikologi Yudharta : Begal Marak Harus Dicari Tahu Penyebabnya

“Meskipun motor ini bisa kembali, tetapi nyawa anak saya tak kan pernah bisa kembali,” pungkasnya.

Selain milik Alm Fauzi, ada beberapa motor bodong yang pemiliknya berasal dari berbagai wilayah. Seperti di Pasuruan. Kebanyakan motor tersebut telah hilang selama 2 tahun-an.(may/ono)