Probolinggo (wartabromo.com) – Dua jemaah haji asal Kabupaten Probolinggo meninggal dunia di tanah suci Makkah. Keduanya berasal dari Kloter 13 SUB, meninggal karena sakit.
Jemaah pertama yakni Slamet bin Raksum, warga Dusun Krajan Desa Sumberkledung, Kecamatan Tegalsiwalan. Slamet meninggal dunia di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) pada Sabtu (9/8/2019) dinihari. Kedua adalah Haji Natu bin Rasmadi (81), berasal dari Kecamatan Lumbang. Haji Natu bin Rasmadi meninggal di RSAS (rumah sakit Arab Saudi) Al Noor pada Senin (12/8/2019) dinihari.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo H. Santoso menuturkan, Slamet tidak berkesempatan melakukan persiapan wukuf di padang Arafat. Jenazah Slamet lantas disalatkan di Masjidil Haram dan dikebumikan di Soraya pemakaman umum di Makkah.
“Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Semoga yang bersangkutan mendapatkan pahala haji dan balasan surga,” ujarnya melalui sambungan seluler.
Santoso menerangkan, Haji Natu menggunakan kursi roda selama menjalani rangkaian ibadah haji. Hal itu agar kesehatannya tidak terus menurun di usia senjanya. Ternyata, mendiang harus dirujuk ke RSAS karena drop dan dinyatakan meninggal. “Pada foto yang saya kirimkan, almarhum yang memakai kursi roda,” ungkapnya.
Pria yang juga pembimbing Kloter 13 ini, menjelaskan faktor utama yang membuat kesehatan jemaah haji lansia menurun adalah kelelahan. Mereka mengalami kelelahan fisik setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang melaksanakan puncak haji. Sejak memulai wukuf di Arafah, lalu mabit di Muzdalifah, hingga bergerak ke Mina. Termasuk saat melontar jumrah.
“Ada di antaranya harus dipapah, didorong dengan menggunakan kursi roda, hingga digendong. Kami terus memberikan imbauan dan upaya-upaya agar mengurangi dampak kelelahan jemaah, seperti memberikan air minum dan buah-buahan saat di perjalanan,” terang pria asal Jember ini. (lai/saw)