Pasuruan (wartabromo.com) – Hingga pertengahan Juli 2019, realisasi pendapatan Pemerintah Kota Pasuruan capai 101,41% melampaui rancangan. Hanya saja anggaran belanja yang dikeluarkan masih berkisar pada Rp809.437.611.038 (78,88%).
Pada sistem informasi keuangan daerah (SIKD) Kementerian Keuangan RI terungkap bila per 15 Juli 2019, pendapatan yang diterima Kota Pasuruan sebanyak Rp903.243.732.279 dari rancangan Rp890.659.875.625. Sehingga kinerja pendapatan Kota Pasuruan melampaui dengan tambahan sebanyak Rp12.583.856.654.
Jumlah ini disokong oleh realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang cukup besar yakni Rp153.027.195.761. Angka ini capai 110,06% dari target Rp139.033.264.263 yang kudu dipenuhi atau ada tambahan Rp13.993.931.498.
Pasokan penerimaan terbilang cukup juga diperoleh dari Dana Perimbangan. Targetkan Rp652.716.147.556, Pemkot mampu menembus angka Rp649.988.532.331 (99,58%) atau masih harus mengejar Rp2.727.615.225 hingga memenuhi ancangan awal.
Nah, lompatan positif juga ditunjukkan pada Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah. Ingin peroleh Rp98.910.463.806, realisasi penerimaannya justru Rp100.228.004.187 (101,33%) atau berlebih sebanyak Rp1.317.540.381.
Lain pendapatan, belanja daerah Kota Pasuruan sampai pertengahan tahun ini masih pada jumlah Rp809.437.611.038 78,88%. Catatan ini secara kumulatif masih harus dikejar Rp216.719.146.967, karena rancangan awala belanja senilai Rp1.026.156.758.005.
Lebih 20% kekurangan ini, di antaranya lantaran belanja tindak langsung yang ingin dicapai Rp429.088.425.003 belum dipenuhi. Kisaran belanja ini masih pada Rp377.127.536.345 (87,89%) atau kurang Rp51.960.888.658.
Selain itu, belanja langsung yang dipatok pada tetapan Maret 2019 lalu, masih didapatkan sebanyak Rp432.310.074.693 (72,40%). Sebanyak Rp164.758.258.309 masih harus dibayarkan jika ingin disesuaikan dengan rancangan sebanyak Rp597.068.333.002.
Satu-satunya kinerja mendulang rancangan belanja Kota Pasuruan adalah pada pembiayaan daerah. Dengan Rp122.230.092.399, capaiannya masuk 90,20% dari target Rp135.496.882.380. Tentu saja Pemkot masih harus sedikit fokus mengeluarkan Rp13.266.789.981 untuk mendulang rencana belanja keseluruhannya. (ono/ono)