Pasuruan (wartabromo.com) – Ratusan warga Desa di Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan mengikuti sosialisasi Peduli Listrik dari Unit Layanan Transmisi dan Gardu induk (ULTG) PLN Probolinggo. Tujuannya untuk memberikan edukasi terkait manfaat dan bahaya listrik bagi warga Desa yang bermukim di sekitar Sutet (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi).
Ratusan warga ini berasal dari Desa Plososari, Rebalas, Kalipang dan Karanglo. Mereka berkumpul di Kantor Kecamatan Grati pada Kamis, (1/8/2019) mulai pukul 09.00 WIB.
Manager ULTG Probolinggo, Sudarmaji mengatakan, selain listrik sangat bermanfaat bagi kehidupan Desa, ada beberapa bahaya yang harus diwaspadai. Salah satunya yakni penanaman pohon yang tinggi. Jika pohon tersebut roboh lalu mengenai kabel listrik, bisa berbahaya bagi warga sekitar Sutet.
Bukan hanya itu, jika ada benang nilon layang-layang tersangkut di Sutet dan menggantung ke bawah, masyarakat bisa saja tersengat listrik. Perbaikan Sutet ini pun butuh waktu sekitar satu bulan. Ini sempat juga berdampak pada pemadaman listrik di wilayah tersebut.
“Diharapakan masyarakat di sekitar sutet lebih mengerti bahaya listrik. Dan juga Sutet terhindar dari gangguan pohon tinggi, layang-layang karena bisa menyebabkan gangguan instalasi listrik,” ujarnya.
Untuk menyiasati hal tersebut, ULTG memberikan beberapa opsi dalam melakukan penanaman pohon. Perwakilan dari Dinas Pertanian pun mengungkapkan jika warga sekitar Sutet bisa membudidaya Jagung Hibrida. Ini karena tanaman jagung tidak bakal mengganggu instalasi listrik.
Selain budidaya jagung, warga sekitar Sutet juga bisa menanam dengan metode Hidroponik. Penanaman ini hanya membutuhkan modal sedikit, dan tidak membahayakan Sutet.
Sekadar diketahui, pada sosialisasi tersebut turut hadir Camat Grati, Suhardi; Eko Adi, Manager II ADM KEU dan Kapolsek serta Danramil Grati. (don/**)