Ketindihan Pada Ibu Hamil, Sedang Diganggu Makhluk Halus?

14112

Pasuruan (Wartabromo.com)Sleep paralysis atau dikenal dengan sebutan Ketindihan sering dialami ketika sedang tidur. Kondisi ini bisa terjadi pada siapapun, tak terkecuali ibu hamil.

Bagi yang mengalami ketindihan, tubuh terasa lumpuh, tidak berdaya, tidak dapat berteriak maupun bicara, padahal masih menyadari kondisi sekitar. Meskipun sering dikaitkan dengan hal mistis, ternyata ketindihan merupakan kondisi medis yang umum terjadi saat tubuh pada kondisi tertentu.

Nah, ketindihan pada ibu hamil disebabkan oleh perubahan hormon. Meski bukan kondisi medis berbahaya, ketindihan bisa menimbulkan trauma tersendiri bagi yang mengalaminya. Nah, pada ibu hamil, berefek pada kualitas tidur.

Dikutip dari hipwee.com, selama masa kehamilan, hormon penting seperti esterogen dapat mempengaruhi kualitas tidur. Sehingga, kondisi itu dapat mengurangi jumlah siklus Rapid Eye Movement (REM), pembengkakan atau kram pada kaki, hidung tersumbat, hingga gangguan pernapasan ketika tidur.

Pada ibu hamil, ketindihan kerap menyerang di trimester ketiga. Pasalnya, pada masa ini, siklus tidur ibu lebih rentan terganggu, sering sedak napas, sakit punggung, mimpi buruk, termasuk sleep paralysis.

Lalu, apa ciri-ciri seseorang sedang mengalami ketindihan?

Umunya, ketindihan diiringi perasaan sadar sepenuhnya, namun sulit bergerak bahkan berbicara. Keadaan sekitar tampak gelap, penglihatan kabur. Satu lagi yang pasti terjadi, yakni susah bernafas karena tubuh terasa ditindih. Sebab, kondisi ini membuat tubuh merasakan sensasi kehadiran seseorang.

Jika ibu hamil mengalami tanda-tanda seperti yang disebutkan, usahakan jangan panik, tetap tenang, dan rileks. Ketika berusaha melawan keadaan, tubuh akan terasa makin kaku.

Ketindihan memang bukan hal berbahaya, tetapi jangan meremehkan kondisi tersebut. Apalagi jika terjadi berulang kali, harus segera berkonsultasi dengan dokter.

Nah, untuk mencegah ketindihan, posisi tidur ibu hamil harus senyaman mungkin. Penggunaan bantal hamil bisa menjadi pilihan. Selain itu, saat tidur, jangan dalam kondisi stres. Pasalnya, ketindihan juga bisa menyerang ketika seseorang stres.

Selanjutnya, ibu harus membuat jadwal tidur untuk mengatur pola tidur. Dalam ilmu medis, gangguan tidur, menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami sleep paralysis.

Jangan lupa, dalam kondisi hamil, ibu harus selalu menjaga asupan. Mulai mengkonsumsi makanan bergizi, hingga menghindari kafein tinggi. (bel/may)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.