Probolinggo (wartabromo.com) – Para pemilik domba di Desa Sumberrejo, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, resah. Pasalnya ternak mereka diserang hewan misterius. Bahkan banyak di antaranya ada yang sampai mati.
Serangan hewan misterius itu, terakhir kali terjadi pada antara Sabtu malam Minggu dinihari (21-22/7/2019) di Dusun Kejawan RT/RW. 21/07 Blok Masjid. Salah satunya domba milik Hasan yang mati terkena gigitan. Sementara domba milik bu Tris, selamat meski sudah terkena gigitan.
Saiful, salah satu warga, menuturkan dirinya tak menyangka domba yang dipelihara ibunya diserang hewan liar. Ia baru tahu ada serangan hewan liar, saat kandangnya gaduh. Sehingga kemudian keluar dan melihat ke kandang. Ternyata ada hewan mirip anjing tengah menyerang domba yang ada di kandang.
“Malam hari serangannya, seperti anjing. Tapi gak tahu anjing betulan atau tidak. Kalau punya ibu saya, hanya selamat karena ketahuan saat digigit. Kemudian lari ke arah barat dan ternyata kena domba milik pak Hasan,” tutur putra bu Tris ini, Senin pagi (22/7/2019).
Saiful mengaku belum tahu jumlah pasti berapa domba yang mati akibat serangan hewan liar itu. Sebab, banyak pemilik ternak yang enggan melapor kepada petugas. Mereka memilik menguburkan domba yang terkena gigitan.
“Ndak laporan, sebenarnya bukan kali ini saja, tapi sudah beberapa kali ada serangan hewan liar. Nggak dilaporkan ke petugas kesehatan hewan. Langsung dikubur, kan cuma satu dua saja,” ungkap pemilik warung kopi ini.
Peristiwa itu membuat pemilik hewan resah. Ada yang berspekulasi, domba-domba itu diserang anjing jadi-jadian. Sebab di kampung tersebut tak ada yang memelihara anjing. Warga berharap ada solusi dari pemerintah.
“Harus ada jalan keluar untuk mengantisipasi kejadian ini,” timpal Sodiq, warga lainnya.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Probolinggo terkait peristiwa tersebut. Namun, petugas kesehatan hewan akan datang ke lokasi untuk mengeceknya.
“Saya sebentar lagi akan ke sana untuk mengecek,” kata petugas Kesehatan Hewan Kecamatan Paiton, Nur Rahmad, melalui sambungan selularnya. (cho/saw)