Probolinggo (wartabromo.com) – Pemerintah Kabupaten Probolinggo memprediksi pemotongan sapi jelang Idul Adha meningkat. Sejumlah Juru Sembelih Halal (Juleha) pun diberi pengetahuan tentang pangan asal hewan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) serta layak dikonsumsi.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Probolinggo, Endang Sri Wahyuni mengatakan pengetahuan Juleha perlu ditingkatkan. Terutama dalam melakukan penyembelihan/pemotongan ternak menjelang hari raya Idul Adha 1440 Hijriyah.
Dikarenakan selama ini banyak penyembelih yang kurang memahami cara penyembelihan hewan yang sesuai syariat Islam.
“Penyembelihan atau pemotongan ternak harus memenuhi persyaratan kesehatan masyarakat veteriner, kesejahteraan hewan dan syariat Islam. Pelatihan ini diharapkan bisa memberikan pengetahuan tentang penyembelihan hewan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) serta layak dikonsumsi sesuai dengan syariat Islam,” ujarnya, Jumat (19/7/2019).
Ada sedikitnya 200 Juleha yang dirangkul oleh DPKH untuk ikut pelatihan. Terdiri dari perwakilan PCNU Kabupaten Probolinggo, PCNU Kota Kraksaan serta takmir masjid, panitia qurban dan jagal se-Kabupaten Probolinggo. Serta dari Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Kabupaten Probolinggo.
“Selain itu meningkatkan penanganan daging yang higienis dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat tentang penyediaan produk hewan yang ASUH. Agar warga tidak resah dengan daging busuk dan tidak layak konsumsi,” ungkap Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner DPKH Kabupaten Probolinggo, drh. Nikolas Nuryulianto.
“Harapannya seluruh takmir masjid dan panitia qurban se-Kabupaten Probolinggo mengetahui tata cara penyembelihan hewan sesuai dengan kaidah dan syariat Islam. Selain itu kami juga mengharapkan agar ke depan nantinya terbentuk Asosiasi Juleha se-Kabupaten Probolinggo,” lanjut Niko. (saw/saw)
