Pasuruan (wartabromo.com) – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Dinkop-UMKM) Kota Pasuruan memberikan pembinaan kepada pengusaha Logam di Pasuruan. Upaya dilakukan untuk meningkatkan daya saing UKM logam dalam negeri.
Kepala Dinkop-UMKM Kota Pasuruan, Siti Amini menuturkan, upaya mewujudkan peningkatan kapasitas dan wawasan pelaku usaha KUKM logam, salah satunya melalui temu usaha KUKM/sentra usaha mikro di bidang industri logam. Yang menjadi catatan positifnya, temu usaha ini dilakukan melalui kemitraan dengan PT. Bukalapak.
“Semoga usaha kecil logam di Kota Pasuruan dapat mengelola usahanya setara dengan industri besar,” kata Amini, Kamis (18/7/2019).
Amini menambahkan, temu usaha KUKM/sentra usaha mikro di bidang industri logam melalui kemitraan, dapat berlanjut dan menghasilkan usaha sehat, ekonomis, efisien, tangguh, dan mandiri. Tentunya, para pengusaha ini mampu menjadi penopang atau unsur kekuatan ekonomi rakyat sebagai lembaga bisnis modern. Ikhtiar ini diyakini juga sebagai cara mendorong percepatan industri logam di Kota Pasuruan.
Penyelenggarakan pembinaan, pelatihan usaha, dan asistensi, oleh Dinkop-UMKM kali ini digelar cukup gayeng dilangsungkan di Hotel Horison Kota Pasuruan.
Kegiatan ini difasilitasi oleh Deputi Bidang Produksi Dan Pemasaran Kementerian Koperasi Dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia. Hadir pula Marketing Division PT. Bukalapak, Chairman YDBA (yayasan dharma bhakti astra), Direktur LPDB-KUKM, Narasumber, serta peserta temu kangen KUKM.
Victoria br. Simanungkalit, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran pada Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia dalam sambutannya mengungkapkan, pentingnya kegiatan temu usaha untuk meningkatkan SDM. Kualitas SDM yang mumpuni akan mendorong kemampuan UKM dapat bersaing dalam pemenuhan kebutuhan komponen di dalam negeri. Mulai dari komponen otomotif, pendukung industri otomotif, komponen lain, hingga alat mesin pertanian.
Pengembangan UKM/IKM logam di Kota Pasuruan ditegaskan dapat diwujudkan dengan langkah-langkah nyata, melibatkan semua pihak terkait. Dukungan dari industri otomotif maupun Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah dan organisasi lainnya, mutlak dibutuhkan agar mampu mendorong pengembangan koperasi dan UKM logam. (bel/**)