Probolinggo (wartabromo.com) – Ledakan pada gudang rongsokan di Kedopok Kota Probolinggo, tetap menjadi misteri. Sumber atau penyebab terjadinya ledakan, dimungkinkan ada titik terang, tiga pekan lagi.
Dalam penjelasan diungkapkan, bila sebenarnya Polres Probolinggo Kota, telah dua kali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di gudang besi tua milik Nur Hasan (38), yang berada di Jalan Sunan Bonang, RT03 RW01, Kelurahan Jrebeng Wetan, Kecamatan Kedopok tersebut.
Dalam pemeriksaan kali kedua dilakukan tim INAFIS Polres Probolinggo Kota tersebut, ditemukan sejumlah barang yaitu timba dan jeriken. Barang-barang itu kemudian diamankan, lantaran berbau menyengat.
AKP Nanang Fendi, Kasat Reskrim Polres probolinggo Kota mengungkapkan, bila dua barang bukti itu, kini sudah dikirim ke Labfor Jawa Timur.
“Ya saat olah TKP itu, menemukan timba dan jeriken, karena baunya menyengat maka kami curigai barang itu ada keterkaitan dengan ledakan yang mengakibatkan korban luka,” kata Nanag, Sabtu (13/07/2019) siang.
Kasat Reskrim juga mengakui, bila saat ini pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan terkait ledakan di gudang rongsokan. Hal itu, karena ia masih harus menunggu hasil analisis dari Labfor Jawa Timur. Kemungkinan bersumber dari bondet (bom ikan) atau petasan? Polisi juga belum mendapatkan kepastian.
“Kami masih belum bisa mengatakan atau menduga apa penyebab ledakan itu, kami masih menunggu hasil dari Labfor Jawa Timur, ya sekitar 2 atau 3 mingguan lah, karena Labfor Jawa Timur juga membawahi Indonesia Timur jadi agak lama hasilnya,” jelasnya.
Baca: Bukan Bondet atau Petasan, Ledakan Gudang Rongsokan di Kedopok Masih Diselidiki
Diberitakan sebelumnya, Sebuah ledakan di gudang rongsokan gegerkan Warga RT 03 RW 0, Jalan Sunan Bonang, Kelurahan Jrebeng Wetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo. Seorang pekerja terluka.
Kala itu warga sekitar sempat kebingungan dan berhamburan keluar. Sampai kemudian Matnusi alias Saiful (40) warga Desa Menyono Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo, didapati tergeletak, luka parah pada kaki. (fng/ono)