Pasuruan (WartaBromo.com) – Teka-teki siapa yang menyegel kantor DPC PDIP Kota Pasuruan akhirnya terjawab. Dia adalah Luluk Mauludiyah, mantan ketua DPC dan sekretaris PDIP Kota Pasuruan.
Keterangan yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan, penyegelan itu sebagai bentuk protes Luluk atas keputusan DPP PDIP yang menunjuk Raharto Teno Prasetyo sebagai ketua DPC PDIP Kota Pasuruan periode 2019 2024. Menurut Luluk, keputusan DPP itu dinilai sebagai bentuk arogansi.
Dalam sebuah rekaman video yang didapat WartaBromo.com, terlihat Luluk yang begitu emosional menyikapi keputusan partai berlambang banteng dengan moncong putih ini. “Dari dulu kita ini dikenal tidak mau arogan, lha (keputusan DPP yang menunjuk Teno) ini malah arogan,” teriaknya.
Bukan itu saja. DPP juga dinilainya melanggar ketentuan partai perihal penyusunan pengurus partai. Di mana, dalam aturannya, pengurus dalam hal ini ketua dan sekretaris adalah mereka yang telah melalui proses penjaringan. Setelah itu, baru diusulkan ke DPP untuk dipilih sekaligus dilakukan penetapan.
Nyatanya, mereka yang sebelumnya mengikuti tahap penjaringan tidak dipilih oleh DPP PDIP. Sebaliknya, DPP justru menetapkan Raharto Teno Prasetyo sebagai Ketua, Tedy Armanto sebagai Sekretaris dan M. Arif sebagai Bendahara DPC PDIP untuk periode lima tahun ke depan (2019-2024).
“Kami tidak pernah mengusulkan mereka. Ini adalah arogansi partai,” tandas Luluk. Beberapa nama yang sempat lolos dalam proses penjaringan adalah Pranoto, Pudjo Basuki, M. Arief, Izul, dan satu nama lain. Tidak ada nama Wakil Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo di sana.
Teno -sapaan akrabnya- yang dikonfirmasi terpisah membenarkan jika sebelumnya dirinya tidak ikut dalam proses penjaringan ketua DPC. Tetapi, sebagai kader dan petugas partai, pihaknya siap mematuhi apa yang menjadi tugas dan amanat partai.
Terkait aksi Luluk yang menyegel kantor DPC, Teno belum banyak memberikan keterangan. Pihaknya masih membicarakan persoalan tersebut dengan koleganya sesama partai.
Di kalangan PDIP, Luluk sendiri bukanlah orang baru. Selain pernah menjadi anggota DPRD Jatim dari PDIP, perempuan berjilbab ini juga sempat menduduki kursi Ketua DPC PDIP Kota Pasuruan pada periode 2010-2015. Pada periode berikutnya, yang bersangkutan didapuk sebagai sekretaris, mendampingi Pranoto sebagai ketua DPC PDIP.
Baca: Kantor Disegel Jadi “Kado” Teno usai Terpilih sebagai Ketua DPC PDIP
Diketahui, sejumlah DPC PDIP menggelar rapat konferensi cabang (Konfercab) guna melakukan suksesi pimpinan cabang di Surabaya, Minggu (7/07/2019). Menurut Teno, total ada 14 daerah di Jawa Timur yang melakukan suksesi pengurus DPC itu. Selain Kota dan Kabupaten Pasuruan, ada juga Sidoarjo, Malang, Bangkalan, dan beberapa daerah lain.
Sementara terkait polemik penunjukan Teno sebagai ketua DPC PDIP ini, belum ada penjelasan dari pihak DPW maupun DPP. Wakil Ketua DPW PDIP Jawa Timur Eddy Paripurna yang dihubungi WartaBromo.com, belum merespons. (asd/asd)