Lumajang (Wartabromo.com) – Hujan mengguyur beberapa kawasan di Pasuruan dan Lumajang pada musim kemarau ini. Warga pun bertanya-tanya mengapa masih terjadi hujan di bulan-bulan kering ini.
Menurut pantauan WartaBromo, hujan dengan intensitas rendah mengguyur beberapa wilayah, di antaranya di Kabupaten Pasuruan dan Lumajang pada Kamis (4/7/2019) malam. Bahkan di Lumajang khususnya di Kecamatan Senduro, gerimis terus berlanjut hingga Jumat (5/7/2019) siang.
Warga pun sempat bertanya mengenai hujan di musim kemarau ini. Lalu, apa kata Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)?
“Ada hujan saat musim kemarau itu normal, biasanya curah hujannya di bawah 50 mm. Jadi bukan berarti kemaraunya batal yah,” penjelasan akun twitter @infoBMKG.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kepala Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto. Ia mengungkapkan bahwa beberapa wilayah di Jawa Timur masih dijumpai guyuran hujan.
“Jadi tentu saja di wilayah Jatim, kemarin lusa sampai dengan hari ini, sebagian pagi tadi di beberapa spot wilayah di Jatim yang terjadi hujan atau adanya pertemuan awan. Sebelumnya perlu dipahami masyarakat, yang harus ditanamkan bahwa belum tentu tidak ada hujan di musim kemarau,” papar Teguh dinukil detikcom.
Menurut Teguh, ada beberapa pemicu hujan terjadi di musim kemarau. Di antaranya masih ada beberapa wilayah perairan di Jatim yang cenderung cukup hangat, sehingga mempengaruhi awan dan hujan.
“Adanya beberapa belokan angin di wilayah Jatim yang mempengaruhi pertumbuhan awan, itu pemicunya. Perlu dipahami hujan di Jatim ini tidak hanya wilayah Jatim yang mempengaruhinya. Bisa dari luar Jatim misalnya adanya pusaran di wilayah lain. Kalau kita pantau kemarin adanya pusaran di wilayah Sumatera juga di wilayah utara Indonesia atau di perbatasan Filipina juga ada,” pungkasnya. (may/ono)