Pasuruan (wartabromo.com) – Setiap wanita akan mengalami masa menstruasi dengan periode berbeda pada masing-masing individu. Namun, tak jarang para wanita panik ketika tamu bulanannya tak datang tepat waktu.
Nah, ketika seorang wanita telat menstruasi, bukan berarti ia sedang hamil. Melansir GridHEALTH.id, ada beberapa penyebab telatnya haid. Berikut uraiannya
1. Stres
Stres dapat mempengaruhi bagian otak yang mengatur siklus menstruasi. Jika dirasa stres mulai mengganggu menstruasi, cobalah berlatih teknik relaksasi dan membuat perubahan gaya hidup.
2. Berat Badan
Ya, wanita dengan berat badan 10% di bawah kisaran normal tinggi badan, dapat mengubah cara tubuh berfungsi dan menghentikan ovulasi.
Sama halnya dengan berat badan kurang, berat badan berlebih juga dapat menghambat siklus bulanan ini. Akhirnya jadi sering telat deh.
3. Pil KB
Alat kontrasepsi berupa pil ini mengandung hormon estrogen dan progestin yang dapat mencegah kehamilan dengan menjaga ovarium melepaskan sel telur.
Nah, jika ingin menghentikan konsumsi pil KB pun butuh waktu 6 bulan, agar siklus menstruasi kembali normal.
Tak hanya pil, jenis kontrasepsi lain juga dapat menyebabkan menstruasi telat.
4. Gangguan Kesehatan
Polip uterus (tumor jinak non-kanker) pada rahim, endometriosis, radang panggul, sindrom ovarium polikistik, Insufisiensi ovarium prematur hingga masalah tiroid menjadi rentetan gangguan kesehatan yang dapat menyebabkan menstruasi telat.
Nah, jadi telat menstruasi gak melulu tanda kehamilan ya!
Jika menstruasi mulai mundur hingga beberapa bulan, segera lakukan pemeriksaan ke dokter agar diketahui penyebab dan bisa dilakukan untuk mendapat penanganan.
Sekadar diketahui, umumnya wanita memiliki siklus menstruasi empat hingga tujuh hari. Periode seorang wanita biasanya terjadi setiap 28 hari, tetapi siklus menstruasi normal dapat berkisar dari 21 hari hingga 35 hari. (bel/may)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
