Gresik (Wartabromo.com) – Tim sepakbola Kabupaten Pasuruan membuka asa dengan manis. Tim besutan Kasianto ini dengan perkasa mampu menaklukan tuan rumah Gresik dengan dua gol tanpa balas.
Laga yang berlangsung di Gelora Joko Samudro Gresik ini berlangsung capat. Di babak awal, kedua tim bermain terbuka. Hal ini yang menjadikan kedua tim mampu penetrasi ke jantung pertahanan lawan.
Upaya saling serang pun terjadi. Namun, di pertengahan babak pertama, tim tuan rumah mampu menguasai lini tengah. Tim asuhan Aulia ini berhasil menguasai pertandingan.
Sodoran bola ke jantung pertahanan yang dikawal M Alfarizi pun sempat terancam.
Melihat hal itu, Kasianto pun memasukkan gelandang bertahan Sandro. Dan menarik gelandang serang Edo. Upaya pertahanan dengan menempatkan gelandang bertahan rupanya ampuh meredam serangan tim tuan rumah.
“Saya awalnya memasang format 4-1-4-1. Tapi karena mereka bisa menguasai lapangan tengah, akhirnya saya pasang dua gelandang bertahan,” tegas Kasianto, pelatih Kabupaten Pasuruan.
Perubahan formasi bertahan ini rupanya ampuh meredam kegesitan pemain Gresik. Sang kapten Soni Setiawan mencoba mendelay bola untuk melihat posisi striker. Kesempatan untuk menceploskan bola ke gawang Gresik tercipta di menit 40. Soni melihat Bayu berhasil lepas dari kawalan pemain belakang lawan. Bola crossing ini disambut Bayu dengan kontrol mantab.
Kocekan Bayu mampu mengecoh dua defender lawan. Sontekan kaki kanan Bayu pun bersarang di gawang Gresik. Sehingga, merubah skor di babak pertama untuk keunggulan tim Kabupaten Pasuruan 0-1.
Di babak kedua, laga berlangsung lebih ofensif. Tim tuan rumah tidak ingin malu tampil di public sendiri. Mereka pun memasang tiga striker. Formasi 4-3-3 yang diterapkan Aulia sebenarnya cukup ampuh. Gawang Alfarizi pun sempat terancam. Yakni ketika di menit 56, salah satu striker Gresik melepaskan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti. Namun, Alfarizi mampu memblok bola dan tidak sampai kebobolan.
Kasianto pun berusaha memberikan instruksi anak asuhnya. Untuk mempertahankan kedudukan, ia pun berusaha mengandalkan counter attack (serangan balik). Sang striker Duhan lepas dari kawalan offside setelah mendapat sodoran Nur Yasin. Pemain yang disapa Gresik ini melihat pergerakan Duhan bersiap dari pemain belakang lawan. Umpan crossing ini mampu dikonversi Duhan dengan gol di menit 65.
“Anak-anak bermain dengan sabar. Target gol juga bisa tercipta dengan baik,” tegas Kasianto.
Baca: Kota Probolinggo Bidik 6 Emas Porprov VI Jatim
Tim tuan rumah Gresik sempat memperkecil ketertinggalan, setelah bola lambung striker Fahri mengenai mistar gawang Alfarizi. Namun, saat peluit panjang dibunyikan, skor 0-2 tetap bertahan untuk kemenangan tim Kabupaten Pasuruan. “Ini modal yang bagus di laga perdana,” tegas pelatih asal Sukorejo ini. (day/day)