Wisata Edukasi Embun Beku di Bromo Yuk!

3418

Probolinggo (wartabromo.com) – Fenomena embun beku Bromo di Probolinggo menarik perhatian wisatawan. Mereka pun memanfaatkan peristiwa ini untuk wisata edukasi.

Memasuki musim kemarau, kawasan Gunung Bromo mulai dipadati pengunjung. Ini lantaran mulai bulan Juni hingga September setiap tahunnya, fenomena embun beku atau frost Bromo muncul. Ini lah yang membuat warga dari berbagai daerah berkunjung ke Bromo.

“Buat ini, anak-anak kan belum ngenal yang namanya gunung. Terus, biar ada pengalaman yang terbaru lah. Momennya pas banget, ada fenomena itu, minus berapa itu ya, lalu kita ke sini. Alhamdulillah perjalanannya juga lumayan cukup jauh. Kesannya nyaman, sejuk, dingin pastinya, anak-anak excited, excited banget,” terang wisatawan asal Jakarta, Uswatun Hasanah, Selasa (2/7/2019).

Baca Juga :   Kakak-Adik Kompak Nyolong Manuk, Ngakunya Terdesak Utang

Embun beku ini terjadi karena suhu udara yang turun drastis. Penurunan suhu ini biasanya terjadi pada pukul 00.00 dini hari, hingga pukul 05.00 WIB. Ditambah lagi adanya angin lokal yang ada di sekitar Gunung Bromo. Dari situlah kemudian butiran embun muncul dan menempel di permukaan daun maupun pasir bromo.

Biasanya para wisatawan ini datang dari berbagai daerah di jam 03.00-06.00 WIB. Para wisatawan akan menikmati matahari terbit (sunrise) Bromo di Puncak Mentigen. Setelah itu barulah bermain-main dengan embun buku di padang savanna Bromo, atau Tepian lautan Pasir.

“Datang saja ke Bromo, persiapan harus matang, fisik, bagi yang punya penyakit jantung dan asma saya mohon untuk tidak turun ke laut pasir, cukup cemoro lawang, Probolinggo saja. Sediakan perlengkapan dingin secukupnya. Salah satu contoh tutup kepala ini, jaket, sarung tangan, kaos kaki dan ditambah lagi dengan masker. Kalau siang hari ini usahakan pakai kacamata,” ujar Kepala Resort RTPN Tengger Laut Pasir, Subur Hari Handoyo. (lai/may)