Pasuruan (wartabromo.com) – Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di SMPN 1 Kota Pasuruan menuai polemik. Puluhan orang tua mengeluh hingga lurug sekolah.
Wajah tegang tampak dari puluhan orang tua yang kecewa terhadap kebijakan sekolah. Mereka menganggap, pihak sekolah berlaku tak adil.
Ahmad Subhan, salah satu orang tua siswa mengatakan, anaknya tidak lagi bisa mendaftar di SMPN 1 Kota Pasuruan karena kuota telah terpenuhi. Padahal, ia telah mendaftar sejak hari pertama dan rumahnya dekat dengan sekolah.
“Kita kemarin daftar tapi siang sudah ditutup, katanya kan sistem zonasi tapi yang dekat kok malah tidak diterima,” keluhnya, Selasa, (2/7/2019).
Pria yang bertempat tinggal di Tegal-Arum Kelurahan Bugul Lor, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan ini juga mengaku kesal lantaran pihak sekolah kurang transparan terhadap jumlah pendaftar di hari pertama.
“Panitia bilang kalau sudah ditutup karena sudah penuh, tapi kok kita pulang ternyata masih ada yang daftar,” imbuhnya.
Ia pun menjelaskan jumlah antrean terakhir pada hari pertama hanya sampai angka 180. Namun ternyata panitia menambahnya hingga 205 peserta, tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada seluruh orang tua siswa.
Hingga pukul 10.30 WIB, puluhan orang tua masih terlibat adu mulut dengan pihak sekolah.
Khoirul Anam, Ketua Panitia PPDB SMPN 1 mengatakan, orang tua hanya salah paham terhadap penjelasan dari pihak sekolah.
“Ini masih kita jelaskan kepada orang tua,” ungkapnya di sela kegiatan verifikasi PPDB. (ptr/may)