Musim Kemarau, Harga Cabai di Probolinggo Merangkak Naik

1112

Probolinggo (wartabromo.com) – Harga cabai di Probolinggo merangkak naik. Kenaikan disebut – sebut karena kurangnya stok dari petani yang kebanyakan mengalami gagal panen saat musim kemarau.

Hafid, pedagang cabai mengatakan, saat ini harga cabai mencapai Rp 35 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya berkisar antara Rp 10-14 ribu per kilogramnya.

“Di rentang harga tersebut, baik pedagang maupun petani mendapat harga yang pas. Dalam artian, tidak rugi maupun tidak untung terlalu banyak. Daya beli masyarakat juga cukup bagus di rentang harga tersebut. Sehingga barang tidak sampai menumpuk atau kekurangan,” jelasnya, Selasa (2/7/2019).

Masih kata Hafid, kenaikan harga cabe terjadi secara bertahap sejak dua pekan terakhir. Musim kemarau membuat para petani gagal panen. Ini membuat stok di sejumlah pasar besar di Kota Probolinggo berkurang.

Baca Juga :   Koran Online 18 Juli : Emak-emak di Bangil Jual Sabu, hingga Prosesi Yadnya Kasada Suku Tengger

Kepala UPT Pasar Wonoasih, Muhammad Arif Billah mengatakan, kenaikan harga cabai rawit dan super tidak melonjak drastis. Namun naik secara bertahap dan masuk dalam kategori normal.

“Kondisi ini masih belum menimbulkan gejolak di masyarakat, masih kondusif. Lantaran harganya masih berada di bawah Rp 40 ribu perkilogram. Kalau di atas itu, seperti yang terjadi sebelumnya, karena terlalu mahal,” tandasnya. (lai/may)