Lekok (wartabromo.com)- Pasi Intel Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AL Grati Letkol Marinir Inggit angkat bicara terkait insiden peluru nyasar yang diduga berasal dari anggota TNI yang sedang latihan. Pihaknya mengaku masih akan mengumpulkan informasi terkait kejadian tersebut.
Upaya itu dilakukan lantaran saat peristiwa itu terjadi, pihaknya mengaku tengah berada di luar kota. “Kebetulan saya lagi ada kegiatan di Banyuwangi. Coba saya cari informasinya dulu,” kata Letkol Inggit saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (2/07/2019) malam.
Kendati belum mengetahui detil peristiwa itu, Letkol Inggit membenarkan adanya kegiatan latihan di wilayahnya. Menurutnya, kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan olah tempur itu sudah berlangsung dalam beberapa hari belakangan ini.
“Betul. Memang ada latihan. Dan sudah beberapa hari ini,” jelasnya. Namun begitu, Inggit memastikan bila kegiatan latihan itu bukan dari korps Marinir.
“Kalau tidak salah dari Linud AD atau batalyon mana begitu. Ada suratnya di markas,” imbuh Letkol. Inggit. Baca juga : Warga Semedusari Pasuruan Diduga Terkena Peluru Marinir
Seperti diketahui, seorang warga Desa Semedusari, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan dikabarkan terserempet peluru tajam anggota tentara yang berlatih di Puslapur Grati.
Meski tidak mengalami luka serius, korban sempat dilarikan ke Puskemas guna dilakukan pemeriksaan.
Informasi yang dikumpulkan, peristiwa itu terjadi pada Senin (2/07/2019) sekira pukul 08. 00. Pagi itu, korban yang diketahui bernama Solihah tengah duduk-duduk santai di ruang tamu rumahnya. Asmat, suaminya ikut menemaninya kala itu.
Tak berselang lama, kaca bagian depan rumahnya pecah. Bersamaan dengan itu, kaca meja yang ada di ruang tamu juga ikut semburat pecah. Seketika Solihah dan suaminya tersentak kaget. Sempat menduga kaca depan yang pecah akibat batu atau bola. Namun, hal itu terbantahkan dengan ditemukannya peluru tajam di bawah meja.
Solihah sendiri tampak terluka di tulang pipinya sebelah kiri. Dugaan sementara, luka itu akibat peluru yang menyasar ke rumahnya pagi itu. Atas kejadian ini, Asmat bergegas mengabarkan peristiwa itu ke kepala desa setempat.
Tak berselang lama, Kepala Desa Semedusari, Artoyo mendatangi lokasi kejadian. Disusul kemudian aparat kepolisian dari Polsek Lekok dan juga Koramil setempat. Warga sekitar yang mendengar peristiwa itu pun berdatangan.
Eko, salah satu warga setempat mengatakan, peluru yang nyasar ke rumah korban diduga berasal dari anggota yang tengah latihan di wilayah Pustalpur Grati. “Kebetulan, menurut informasi yang kami terima memang ada latihan,” katanya melalui sambungan telepon. (asd/asd)