Bogor (Wartabromo.com) – Beredar video seorang wanita ngamuk sambil membawa anjing di Masjid Munawaroh, Sentul, Bogor. Diduga wanita ini mengamuk lantaran suaminya melakukan ijab kabul pernikahan di masjid tersebut.
Video ini tersebar Minggu (30/6/2019) petang di sosial media. Terlihat seorang wanita yang diketahui berinisial SM (52) menggunakan baju putih dengan membawa anjing mengamuk di masjid.
“Suami gue mau dikawinin disini,” sebut wanita yang juga memakai sepatu saat masuk masjid tersebut.
Jamaah masjid pun meminta wanita yang mengaku beragama katolik itu keluar, apalagi anjingnya berkeliaran di masjid tersebut. Aksi dorong pun tak terelakkan.
Christian Joshuapale, yang mengaku kerabat SM meminta maaf akan kejadian tersebut. Ini lantaran SM memiliki penyakit jiwa.
“Kami minta maaf kepada semua orang dan pihak yang tersakiti. Tidak ada maksud sedikitpun untuk menyakiti teman-teman sekalian. Beliau bertingkah seperti itu karena beliau mempunya penyakit jiwa yakni schizophrenia paranoia, dimana penyakit tersebut membuat beliau merasa selalu diikuti dan dijahati oleh pihak tertentu yang bahkan beliau tidak bisa jelaskan,” tulisnya melalui akun Instagram.
Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Babakan Madang, Polres Bogor, Kompol Wawan Wahyudin. Hasil penyelidikan sementara, perempuan tersebut mengidap depresi.
“Sekarang sudah ditangani Polres Bogor. Perkaranya dilimpahkan dari Polsek Babakan Madang ke Polres Bogor,” ujarnya dikutip dari Antara.
View this post on Instagram
Sementara itu, pihak Masjid Munawaroh mengaku bahwa suami yang disebut-sebut wanita tersebut tidak pernah menikah di Masjid ini.
“Tidak ada kegiatan pernikahan di sini, itu bohong. Oleh karena itu kita harus hati-hati. Mungkin ada pihak-pihak yang akan mengadu domba kita dengan orang lain,” ungkapnya dikutip dari Tribun.
Akibat peristiwa ini, beberapa netizen sempat pro kontra, apalagi kasus ini menyinggung salah satu agama. Melalui akun twitter Katolik Garis Lucu, warga net yang beragama Katolik meminta maaf kepada umat muslim. Beberapa netizen pun juga ikut meminta maaf sebagai umat muslim, dan mengajak berdamai karena peristiwa ini. (may/ono)