Langganan Kekeringan, Wilayah Lumajang Utara Akan Dibangun SPAM

2164

Lumajang (wartabromo.com) – Wilayah Lumajang Utara diantaranya Kecamatan Klakah, Ranuyoso dan Randuagung langganan krisis air bersih. Pemerintah Lumajang berencana akan membangun Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) di wilayah ini.

Krisis air ini terungkap saat Bupati Lumajang melakukan pengecekan di beberapa wilayah utara Lumajang. Di Desa Wates Wetan, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang misalnya. Selama 2 bulan ini air di wilayah tersebut mati. Akibatnya warga berupaya membeli air, atau mengambil air di beberapa tempat yang ada air bersihnya.

Upaya lain yakni warga biasanya menunggu dropping air bersih dari BPBD Kabupaten Lumajang.

“Di sini secara geografis memang jauh dari sumber mata air, untuk itu dalam waktu dekat ya memenuhi kebutuhan mengirim air melalui tangki, kita akan optimalkan itu semua,” jelas Bupati dikutip dari Lumajang TV.

Baca Juga :   Jelang Pawai Ogoh-ogoh, Jalur Ranu Pani Ditutup

Bukan hanya itu, Pemerintah Desa juga diupayakan untuk membantu dalam dropping air di desa tersebut. Bupati pun sempat menyentil Kepala Desa supaya menganggarkan biaya untuk keperluan air ini.

“Ini yang utama ya pelayanannya. Kan ada anggaran Dana Desa, tinggal samian membuat ploting anggaran dana desa. Yang penting pelayanannya, supaya kebutuhan air di Desa tercukupi. Sudah, gak usah ambil bati (untung, red),” ujarnya kepada Kepala Desa.

Terlepas dari anggaran tersebut, kini Pemkab Lumajang bersama PDAM sedang berupaya membangun jalur distribusi air. Anggaran pun sudah disiapkan untuk pengadaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), dengan sasaran pemenuhan kebutuhan air bersih di 3 Kecamatan tersebut.

Baca Juga :   Kades Kedawung Terpilih Tutup Usia hingga Produsen Wafer Tango Disegel | Koran Online 14 Des

“Kalau tahun 2020 ini sudah selesai jaringan infrastruktur sarana air bersihnya, harapan kami kedepan saluran air bisa fokus di Ranuyoso untuk sumber mata air Ranu Bedali, sehingga disini bisa dibuat jejaring PDAM yang airnya bisa mengalir ke rumah – rumah,” tutupnya. (may/ono)