Pasuruan (wartabromo.com) – M. Radika Aditya (2), balita penderita radang selaput otak telah lima hari dirawat di RSUD Dr. Soedarsono, Kota Pasuruan. Lantaran terkendala biaya, keluarga Radit pun membutuhkan donasi untuk membayar biaya rumah sakit.
Sambil meneteskan air mata, Widatur Rohimah (25), ibunda Radit terus setia mendampingi anak keduanya yang masih tergolek lemah, di Ruang Tulip No 9 itu. Ia hanya bisa pasrah, seakan menunggu keajaiban.
“Dokter menyarankan untuk dirujuk ke tempat lain, karena di sini fasilitas pengobatan untuk anak saya kurang lengkap,” ungkap Wida kepada wartabromo.com, Selasa (25/6/2019).
Ibu dua anak ini pun berharap ada uluran tangan yang bersedia membantu biaya perawatan anaknya. Itu lantaran pihak keluarga tak sanggup membayar biaya rumah sakit.
“Keluarga tak mampu merujuk Radit pindah ke rumah sakit lain, tidak ada biaya. Jadi ya tetap dirawat di sini sambil nunggu KIS aktif,” imbuhnya.
Slang-slang medis tampak menempel di seluruh tubuh mungil Radit. Makan dan minum pun harus dibantu dengan slang infus. Radit yang sebelumnya begitu aktif, kini tak bisa melakukan aktivitas apapun.
Sebelumnya, keluarga Radit telah mengurus Kartu Indonesia Sehat (KIS) sekaligus BPJS Kesehatan Mandiri, untuk keperluan bantuan pengobatan Adit. Namun, keluarga ini masih harus menunggu beberapa minggu untuk mengaktifkan kartu-kartu itu.
“Semoga banyak pihak yang membantu Radit, biar bisa segera dirujuk,” pungkas Wida.
Baca: Tak Punya Biaya, Balita Penderita Radang Selaput Otak “Dibiarkan” Koma
Terkait hal ini, Dia Lucyana, Humas RSUD Dr soedarsono sebelumnya mengatakan, Radika Aditya didiagnosa alami radang selaput otak. Balita dua tahun ini harus segera dirujuk ke rumah sakit lain yang memiliki fasilitas khusus saraf anak. (ptr/ono)