Pasuruan (wartabromo.com) – Seorang balita penderita radang selaput otak alami koma selama empat hari. Lantaran terkendala biaya, penanganan medispun diberikan seadanya.
M. Radika Aditya (2), putra kedua dari pasangan Widatur Rohimah dan Nurhawi, warga Desa Lajuk Murjati, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan ini didiagnosa alami radang selaput otak. Ia harus dilarikan ke rumah sakit lantaran kondisinya memburuk.
“Anak kami ini sebelumnya kejang-kejang, langsung kami larikan ke rumah sakit dan ternyata kena radang selaput otak,” ungkap Muhammad Hisam, paman Radika.
Empat hari lalu, akhirnya Radika dirujuk ke RSUD Dr. Soedarsono, Kota Pasuruan. Harusnya balita ini segera mendapat penanganan intensif. Lantaran tak punya biaya, Radika harus rela tergeletak lemah dan belum mendapat penanganan semestinya.
Radika pun harus dirujuk ke rumah sakit lain. Namun keluarga lagi-lagi mengalami kesulitan biaya.
“Sekarang keluarga ngurus BPJS Kesehatan, tadi juga sudah ngurus KIS ke dinsos tapi kami harus menunggu waktu yang cukup lama untuk mengaktifkan kartu-kartu itu,” imbuh Hisam.
Dia Lucyana, Humas RSUD dr Soedarsono mengatakan, kondisi yang dialami Radika memang harus segera dirujuk ke rumah sakit lain yang memiliki fasilitas khusus saraf anak. Sementara, RSUD Dr. Soedarsono tidak memiliki fasilitas tersebut.
“Radika didiagnosa mengalami radang selaput otak, dia harus dirawat di rumah sakit secara intensif dan harus ditangani secara khusus oleh dokter saraf anak,” terang Lucy.
Oleh karenanya, pihak rumah sakit menyarankan keluarga untuk segera merujuk Radika ke rumah sakit lain.
“Sudah kami sarankan untuk dirujuk ke tempat lain, tapi nampaknya keluarga terkendala biaya,” imbuhnya.
Lucyana pun mengaku, pihaknya tetap memberikan penanganan stabilisasi sembari menunggu Radika dirujuk. Kondisi Radika pun dikatakannya mengalami perkembangan lebih baik dibandingkan saat awal datang ke rumah sakit.
“Masih kami tangani karena kesadarannya belum pulih,” pungkasnya. (ptr/ono)