Pasuruan (wartabromo.com) – Memasuki masa liburan sekolah, banyak dimanfaatkan orang tua untuk mengkhitan putranya. Beberapa minggu belakangan ini pun ramai diperbincangkan mengenai sunat dengan berbagai model.
Benarkah ada? Lalu, bagaimana sebenarnya variasi model sunat ini?
Dokter Urologi Rumah Sakit St Carolus Salemba, Prihadi membenarkan adanya beberapa variasi sunat. Jangan berpikiran aneh-aneh dulu, karena ‘model’ sunat ini berdasarkan jahitan pada luka bekas sunat.
Ada macam-macam. Mulai dari jengger ayam, kuncir kuda, mawar, torpedo hingga shock breaker. Wah, cukup variatif ya!
“Untuk bunga mawar, jahitan bisa dibuat dengan pola lebih kuat di titik tertentu dan longgar di lokasi lain,” ujar Prihadi dinukil dari laman detik.com
Umumnya, luka bekas sunat dijahit melingkar dan rapi. Namun, untuk membentuk pola tertentu sesuai keinginan, jahitan sengaja dibuat ‘tak rapi’ atau nampak bermotif.
“Untuk jengger ayam, jahitan dibuat normal melingkar namun lebih tebal di ujung bawah sehingga seperti ada yang menonjol,” lanjutnya.
Meski terlihat unik, berbagai pola itu tidak dianjurkan. Jahitan normal yang sesuai prosedur pada luka, akan mempermudah deteksi jika ada masalah di kemudian hari. Selain itu, menggunakan jahitan normal, akan membuat luka lebih cepat sembuh.
Menurut Prihadi, berbagai bentuk itu tidak berpengaruh pada perbaikan kesehatan ataupun memberikan efek positif.
“Lebih baik menggunakan prosedur jahit dan bekas luka yang sudah menjadi standar,” pungkasnya. (bel/may)