Situbondo (wartabromo.com) – Enam pelaku pencurian sapi ditembak Resmob Situbondo saat hendak membawa sapi jarahannya. Komplotan asal Probolinggo ini, dilumpuhkan di dekat tapal batas Situbondo-Probolinggo timur PLTU Paiton, Rabu (15/5/2019) pagi.
Mereka adalah Roni Wijaya (29), Andriyanto (25), Yudi Eka Saputra (35), Lukman Hakim (22), Anang Purwanto (40), dan Tori (38). Para pelaku diamankan di Mapolres Situbondo, usai mendapat perawatan di UGD RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo. Bersama dengan mereka, turut diamankan barang bukti 1 unit truk DK 8051 UK, 3 ekor sapi, dan 2 bilah celurit panjang.
Meski berhasil mengamankan 6 pelaku, kini polisi juga tengah memburu dua pelaku lain yang berhasil lolos. Kedua pelaku ini tidak menaiki truk. Tapi terpisah dengan komplotannya, yakni mengendarai kendaraan minibus jenis Daihatsu Xenia warna silver.
Komplotan ini, diduga merupakan pelaku pencurian satu ekor milik Asriya (62), warga Kecamatan Banyuputih dan dua ekor milik Zainal Arifin (35), warga Kecamatan Asembagus.
“Betul ada 6 pelaku yang berhasil diamankan. Sekarang masih dalam pemeriksaan di ruang Pidana Umum untuk upaya pengembangan,” kata Kasubbag Humas Polres Situbondo, Iptu H Nanang Priyambodo saat dikonfirmasi.
Nanang menuturkan penangkapan itu tidak berlangsung dengan mudah. Pasca melakukan aksinya sekitar pukul 03.30 Wib di kandang milik Asriya di Kecamatan Banyuputih, pelaku dengan cepat menaikkan sapi ke atas truk. Berikutnya, pelaku bergeser ke Desa Kertosari Kecamatan Asembagus. Di tempat ini, pelaku dengan cepat menggasak dua ekor sapi milik Zainal Arifin.
“Petugas yang mengetahui aksi itu, kemudian mengejarnya. Sadar pelariannya sia-sia, enam pelaku yang ada di atas truk pun langsung melompat kabur ke arah hutan di sekitar PLTU Paiton. Petugas kemudian memberikan tembakan peringatan, namun tak digubris. Sehingga personel Resmob dengan cekatan dan terukur berhasil melumpuhkannya,” tambah Nanang.
Menurut Totok, salah satu warga yang ikut mengejar, ada dua kendaraan yang digunakan pelaku waktu beraksi. Selain truk warna merah, pelaku juga bawa Xenia.
“Awalnya saya kira Xenia itu mengejar truk, karena kecepatan tinggi. Tidak tahunya temannya sesama maling sapi. Bahkan waktu mengejar, kami dilempari batu dari atas truk,” tutur warga Kecamatan Banyuputih itu, sebelum akhirnya melapor ke polisi. (cho/saw)