Probolinggo (wartabromo.com) – Permintaan sapi potong di Kabupaten Probolinggo, pada awal Bulan Ramadan mengalami peningkatan. Harga jualnya pun terkerek dibanding sepekan sebelumnya.
Kenaikan harga sapi potong itu terpantau di pasar hewan Besuk, Kecamatan Besuk pada Kamis (9/5/2019). Pada hari-hari biasa, aktivitas jual beli sapi potong di pasar ini, biasanya berkisar antara 500 ekor. Namun, awal Ramadan mengalami kenaikan hingga 650 ekor. Kenaikan permintaan itu berlaku bagi semua jenis sapi, mulai jenis simental, brangus dan limosin.
Berdasarkan penuturan pedagang sapi, Sadari, peningkatan itu berbanding lurus dengan harga sapi, dibanding sepekan sebelumnya. Saat ini kenaikan harga antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta per ekornya. “Sekarang tambah banyak, tambah rame pembelinya. Tambah meningkat jelang lebaran. Kenaikannya sekitar 5 persen,” tutur pedagang sapi lokal ini.
Kenaikan harga itu, menurut Syaiful Islam, pedagang sapi lainnya, cukup lumrah. Sesuai dengan hukum ekonomi. Dimana semakin banyak permintaan, berimbas pada naiknya harga sapi potong.
“Saya kira itu lumrah, stok menipis maka harga naik,” kata pedagang antar daerah ini.
Ia sendiri dalam sepekan dapat mengirim sapi sebanyak tiga kali. Sekali kirim ia menggunakan tiga truk berisi 22 ekor sapi per truk. Padahal sebelumnya mampu mengirim dua truk saja. “Pedagang sapi di Surabaya, Banjarnegara dan daerah lain mengorder lebih banyak,” ujarnya.
Apalagi, harga sapi di pasar ini cukup terjangkau, yakni antara Rp13 juta hingga Rp30 juta per ekor tergantung jenis dan bobot sapi.
Diperkirakan harga sapi di pasar Besuk akan terus mengalami kenaikan. Terutama tiga hari menjelang hari raya Idul Fitri. (cho/saw)