Probolinggo (wartabromo.com) – Kabupaten Probolinggo kini berusia 273 tahun pada 18 April lalu dan diperingati pada hari ini di Alun-alun Kraksaan. Dengan menampilkan tari Kiprah Glipang, diharapkan mampu menjadi momentum mengembangkan ekonomi kreatif.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melaksanakan upacara Harjakapro pada Senin (22/4/2019) dengan inspektur upacara Wakil Bupati Probolinggo HA. Timbul Prihanjoko. Sejumlah pejabat Forkopimda, pejabat dan ASN Pemkab Probolinggo, serta pelajar dengan khidmat mengikuti prosesi upacara di Alun-alun Kota Kraksaan.
Peringatan kali ini mengambil tema ‘273 Jejak Glipang’ sebagai pendongkrak semangat juang masyarakat menuju Kabupaten Probolinggo lebih maju. Tema itu dijabarkan dalam tari Kiprah Glipang yang dibawakan secara massal oleh 273 penari. Mereka berasal dari berbagai siswa di Kabupaten Probolinggo di bawah arahan sanggar Gema Sang Surya pimpinan Muhamad Nasir.
“Ya ini saya kira sebagai momentum yang baik bagi Kabupaten Probolinggo dalam mengembangkan kesenian. Saya tadi melihat inilah yang bagus. Kalau ini dikelola dengan baik, akan sangat menarik untuk kita tampilkan kepada masyarakat,” ujar Wakil Bupati Probolinggo HA. Timbul Prihanjoko.
Warisan budaya leluhur yang terjaga eksistensinya, diharapkan menjadi simbol kebangkitan masyarakat Kabupaten Probolinggo, dalam mengembangkan ekonomi kreatif.
“Ya harapan kita, warga Kabupaten Probolinggo menghadang dengan adanya momentum ini lebih berdinamika, kreatifitas, inovasinya lebih meningkat. Karena apa? Kami dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo akan memfasilitasi kreatifitas, ide-ide untuk kemajuan Kabupaten Probolinggo,” harapnya.
Tari yang dikembangkan oleh Soeparmo ini, menceritakan perjuangan seorang petani tebu di Kabupaten Probolinggo dalam melawan penjajah Belanda. Melawan kesewenang-wenangan penjajah terhadap bangsa pribumi. Dalam perkembangannya, tari ini sering ditampilkan dalam berbagai acara resmi.
“Sekarang ini, saya merasakan Alhamdulillah, merasa bangga. Karena keseluruhan, hampir seratus persen lembaga-lembaga (lembaga pendidikan, red) sudah mengembangkan tarian khas kabupaten. Yaitu Kiprah Glipang itu. Jadi, antusias lembaga-lembaga sudah bisa melestarikan Kiprah Glipang,” kata Muhamad Nasir, seniman Kiprah Glipang.
Untuk itu, Pemkab Probolinggo melalui Dinas Kominfo, Stastistik dan Persandian (Diskominfo) membuat film dokumenter Tari Kiprah Glipang. Sehingga peringatan Harjakapro kali ini menjadi tonggak dicanangkannya Gerakan Ekonomi Kreatif Kabupaten Probolinggo 2019. (saw/**)