Probolinggo (wartabromo.com) – Pasca pencoblosan 17 April 2019, anggota Pengawas Pemilu di Probolinggo bertumbangan. Setidaknya sampai hari ini, Jumat (19/4/2019) ada 5 petugas dirawat di rumah sakit.
Anggota Pengawas Pemilu itu di antaranya Kasuli, merupakan Pengawas Desa (PD) Sumberejo, Kecamatan Paiton; Kamal, PD Triwungan, Kecamatan Kotaanyar; dan Abdul Malik, Pengawas TPS 01 di Desa Kamalkuning, Kecamatan Krejengan.
Kemudian ada Ahmad Nafi’, Pengawas Kecamatan (Panwascam) Lumbang; dan Sukali, Pengawas Desa Sumberbulu, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo.
Mereka kini ada yang dirawat di rumah sakit dan puskesmas. “Sudah tertangani dan dirawat oleh petugas medis. Kini, seluruh pengawas yang sakit, sudah berangsur-angsur membaik. Semoga lekas diberikan kesembuhan. Mohon sambungan do’anya,” kata Ketua Bawaslu Kabupaten Probolinggo, Fathul Qorib.
Selain dari Panwas, ada anggota petugas pemungutan suara kembali dilaporkan masuk rumah sakit. Yakni atas nama Dini yang merupakan PPK di Kecamatan Tegal Siwalan. “Kecapekan, karena Pilpres dan Pileg yang serentak. Tapi kalau yang meninggal dunia, itu memang karena mengidap penyakit diabets,” kata Ketua KPU Kabupaten Probolinggo Lukman Hakim.
Sebelumnya wartabromo.com memberitakan ada dua anggota KPPS tumbang. Yakni Ajis (48), warga Desa Menyono, Kecamatan Kuripan. Pria yang juga perangkat desa ini, merupakan anggota KPPS di TPS 01, meninggal dunia. Sementara Siti Aisyah (22), petugas KPPS di TPS 08 jatuh sakit. Warga Dusun Krasak RT 08 RW 02 itu, kini dirawat di Puskesmas Wonomerto. (cho/saw)