Pandaan (wartabromo.com) – Peresmian tol Pandaan-Malang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) batal dilakukan. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan tol ini bisa dibuka fungsional untuk kelacaran transportasi warga.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimujono mengatakan, rencananya seksi 1-3 dari Pandaan – Singosari sepanjang 30,55 kilometer siap diresmikan.
“Harusnya Pak Presiden kan ke Malang untuk (menghadiri final) Piala Presiden itu. Mungkin karena ada acara lain, jadi itu tidak jadi diresmikan,” kata Basuki seperti dinukil dari kompas.com.
Basuki pun belum bisa memberikan kepastian kapan tol Pandaan – Malang bisa diresmikan. Namun, jika dibutuhkan untuk dibuka secara fungsional, Basuki tak mempermasalahkannya.
“Kalau mau dipakai, menurut saya bisa dipakai saja. Sebenarnya tidak harus juga, peresmian itu kan hanya inagurasi,” lanjutnya.
Sementara itu, sampai saat ini belum ditentukan besaran tariff tol Pandaan – Malang itu. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) masih belum menerima permohonan izin operasi dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
“Rata-rata kan Rp 1.100 (per kilometer) kalau di Jawa Timur kecuali Pasuruan – Probolinggo,” ujar Danang Parikesit, Kepala BPJT.
Sekedar diketahui, tol Pandaan-Malang memiliki panjang 38,488 kilometer. Ada 5 seksi pada jalan bebas hambatan ini. Diantaranya seksi 1 adalah Pandaan hingga Purwodadi sepanjang 15,475 kilometer. Lalu seksi 2 yakni Purwodadi-Lawang sepanjang 8,05 km. Dilanjutkan Lawang-Singosari pada seksi 3 sepanjang 7,1 km. Lalu Singosari-Pakis pada seksi 4 sepanjang 4,75 km. Terakhir sepanjang 3,11 km seksi 5 Pakis-Malang. (may/ono)