Endang Sukarni kemudian meninggalkan Kademangan menuju sebuah kampung di wilayah timur. Iapun menyebut daerah yang pernah ditinggali bersama Demang itu dengan sebutan Sumber Dawe Sari. Endang Sukarni menyebutrnya begitu, karena selama tinggal di sana, wajahnya masih begitu ayu. Daerah itu memberikan kenyamanan untuknya.
Ia pun meninggalkan Sumber Dawe Sari, berjalan ke arah timur.
Berhenti di sebuah hutan. Keanehan dirasakan, badannya yang mulus dan bercahaya tiba-tiba diserang gatal-gatal. Hatinya pun merasa jengkel. Daerah yang menjadikan tubuhnya penuh luka saa itu, kemudian ia sebut Dusun Brongkol (kejengkelan).
Dikisahkan, Dusun Brongkol dahulu dikenal tempat orang-orang dengan kehidupan keras, kerap terjadi pertarungan. Entah sebabnya apa.
Dusun Brongkol juga berdekatan dengan Desa Senganom dan Plososari. Desa-desa itu merupakan wilayah perbatasan Kecamatan Grati. (*)