Probolinggo (wartabromo.com) – Aksi kriminalitas di Kabupaten Probolinggo semakin tak pandang bulu. Bagaimana tidak, isi 4 kotak amal pembangunan masjid An-Nur di Desa Sukodadi, Kecamatan Paiton, disikat habis oleh maling pada Kamis (28/3/2019) dinihari.
Hilangnya isi kotak amal baru diketahui oleh takmir masjid, seusai jamaah melaksanakan salat subuh tadi.
“Biasanya, petugas yang piket itu, datang sebelum waktu subuh tiba. Kemungkinan maling datang sebelum pukul 3.00. Kami sadarnya setelah menunaikan sholat jama’ah subuh,” tutur Sekertaris 1 Takmir Masjid H. Azmuri Abdillah Hafid kepada wartabromo.com.
Menurut pria berusia 69 tahun itu, 4 kotak amal itu, terbuat dari bahan berbeda. Dua unit terbuat dari kayu dan 2 terbuat dari aluminium. Dari 4 unit kotak amal, 3 diantaranya dirusak pada bagian pengikat gembok kotak amal. Sementara 1 kotak amal dirusak dengan dibobol bagian sampingnya. Kesamaannya adalah uang di dalam kotak seluruh disikat habis.
Azmuri, mengatakan sejak 2016 silam Masjid An-Nur direbah. Tiap harinya, panitia membuka donasi untuk pembangunan masjid. Agar memudahkan penghitungan dana yang didapat, maka setiap habis salah Jumat, isi kotak amal dikeluarkan. Kemudian dihitung dan digunakan untuk membeli bahan bangunan dan membayar tukang.
“Isi kotak amal masih belum bisa diprediksi. Karena biasanya kotak amal itu tiap satu minggu sekali dibuka. Tiap selesai sholat Jum’at biasanya dibuka. Rencana besok udah mau dibuka dan dihitung tapi sudah dibobol duluan. Yang pasti isinya lebih satu jutaan,” terang pria yang juga ketua pembangunan Masjid An-Nur itu.
Menurut Kanitreskrim Polsek Paiton, Iptu Ade Maman, hingga kini pihaknya masih belum mendapatkan laporan terkait adanya pencurian di kotak amal masjid.
“Belum ada laporan masuk ke kantor. Kami akan menunggu pihak takmir masjid untuk melapor,” ujarnya singkat. (cho/saw)