Probolinggo (wartabromo.com) – Korban kecelakaan di jalur pantura di Desa Karang Geger, Kecamatan Pajarakan, berencana ke Desa Sokaan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo. Mereka hendak menjenguk ayah Samsi (sopir mobil minibus).
Hal itu dibenarkan oleh keluarga Samsi yang berasal dari Desa Sokaan. Sebelumnya rombongan hendak menjenguk Niti, ayahanda Samsi, yang beralamat di Dusun Sumber Buntu, yang sedang sakit asma akut dan baru pulang dari rumah sakit.
“Bapaknya memang sakit, dia yang ikut istrinya ke Lumajang bermaksud jenguk bapaknya, kebetulan bapaknya sempat dirawat di Waluyo Jati,” kata Amir Mahmud (44), salah satu kerabat korban, saat ditemui di kamar mayat RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
Hal serupa juga diungkap Misnoto, kakak sepupu korban. “Betul, ia bersama anak-istri serta keluarga dari Lumajang hendak ke sini. Yang saya tahu, tadi pagi sebelum dapat kabar ini, bapaknya (Niti) pusing kembali,” ungkapnya.
Saat ini, keluarga korban asal Desa Sokaan menunggu di kamar mayat. Sementara kerabat dari Kabupaten Lumajang masih dalam perjalanan menuju Kraksaan.
Baca: Ini Daftar Korban Kecelakaan di Pajarakan
Sebagaimana diwartakan sebelumnya, laka lalu lintas mobil Panther menabrak dump truk, terjari sekitar pukul 9.00 WIB, Sabtu (23/3/2019). Laka ini mengakibatkan enam korban jiwa tewas dan 5 lainnya kritis dan dirawat di IGD RSUD Waluyo Jati. Kesemua korban tercatat berasal dari Desa Dawuhan Lor 43/13, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang. (cho/saw)