Probolinggo (wartabromo.com) – Hingga saat ini, Gunung Bromo masih erupsi. Namun, wisatawan yang datang justru disuguhi pemandangan langka.
Pemandangan gunungapi aktif ini makin mempesona. Kepulan asapnya membuat Gunung Bromo makin eksotis. Gunung Bromo pun masuk dalam kategori aman dikunjungi, dengan radius satu kilometer dari kawah.
Aktivitas gunungapi ini mengalami peningkatan sejak Senin 11 Maret 2019 kemarin. Material vulkanik berupa asap dan abu tipis hingga tebal keluar dari kawah Bromo. Hingga Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA), mengeluarkan peringatan untuk penerbangan.
Berdasarkan data dari laman magma.vsi.esdm.go.id, asap kawah teramati bertekanan lemah hingga sedang berwarna putih, kelabu dan coklat. Dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal, setinggi 50 hingga 700 meter di atas puncak kawah. Sementara aktivitas kegempaan, terekam antara 0.5 hingga 1 milimeter, dominan 1 milimeter.
Meningkatnya aktivitas Gunung Bromo, tidak berpengaruh pada aktifitas wisata.
“Dalam kondisi seperti ini, wisatawan mendapat suguhan pemandangan langka. Dimana kepulan asap Bromo yang terkenal eksotis sampai ke luar negeri, dapat dinikmati,” terang salah satu pemandu wisata, Agung Laksono, Selasa (12/3/2019).
Latar belakang langit biru, membuat pemandangan Bromo makin indah dan sayang dilewatkan.
Hingga saat ini aktivitas petani di sekitar lereng Bromo masih normal. Warga masih berkegiatan seperti biasanya, lantaran erupsi Bromo tidak menganggu warga maupun wisatawan.
Namun wisatawan maupun warga harus memperhatikan jarak aman beraktivitas. Yakni satu kilometer dari puncak kawah aktif Bromo. (lai/saw)