Dispendik Jatim Telusuri Pemalsuan Tandatangan Penerima PIP di SMKN 1 Purwosari

2388

Purwosari (wartabromo.com) – Pencairan dana Program Indonesia Pintar (PIP) di SMKN 1 Purwosari, Kabupaten Pasuruan dibumbui adanya dugaan pemalsuan tanda tangan siswa penerima. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur kemudian bersikap, tegaskan lakukan penelusuran.

Penegasan itu disampaikan Indah Yudiani, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk wilayah Kota dan Kabupaten Pasuruan.

Kepada WartaBromo, Indah mengakui telah mendapatkan informasi adanya dugaan pemalsuan tanda tangan pencairan dana Program Indonesia Pintar yang dialami salah satu siswa di SMKN 1 Purwosari.

Polemik soal administrasi pencairan dana PIP di sekolah kejuruan favorit di Pasuruan itu, baru hari Senin (11/3/2019) ini diketahuinya.

“Pagi tadi saya sudah mendengar infonya,” ungkapnya saat dihubungi WartaBromo.

Baca Juga :   Pjs. Wali Kota Minta Konsep Pembelajaran Tatap Muka Dimatangkan Sebelum Dilaksanakan

Mencium adanya ketidakberesan, pihaknya tak akan serta merta memberikan teguran kepada pihak sekolah. Dalam waktu dekat ia akan melakukan kroscek terlebih dahulu terhadap pihak-pihak yang bersinggungan dengan pengelolaan dana PIP di SMK Negeri 1 Purwosari. Upaya dilakukan sebagai bentuk penelusuran, sehingga mendapatkan kepastian dugaan maladministrasi bantuan pendidikan ini.

“Cabang dinas akan mengklarifikasi kepada semua pihak yang terlibat,” imbuh Indah.

Namun demikian, ia menegaskan akan memberikan tindakan tegas, apabila memang terdapat praktik-praktik kotor atau tindak penyelewengan, terkait dana pengembangan pendidikan kepada siswa di Jawa Timur.

“Tentunya kami akan berikan tindakan tegas, kepada mereka yang berpotensi sengaja melakukan giat yang bukan semestinya dilakukan,” tandasnya.

Baca Juga :   124 Lembaga Pendidikan di Pasuruan Terima DAK dan Bansos

Baca juga: Tanda Tangannya Dipalsu, Siswa SMKN 1 Purwosari Kehilangan Dana PIP

Diwartakan sebelumnya, Seorang siswa SMK Negeri 1 Purwosari kelimpungan, dana Program Indonesia Pintar (PIP) untuk bulan Februari tak didapatnya. Bantuan pendidikan itu, telah diambil seseorang, diduga dilakukan dengan memalsukan tanda tangannya. (ptr/ono)