Lekok (wartabromo.com) – Ikan buntal yang dikenal beracun nampaknya bisa diolah menjadi sesuatu yang unik di tangan warga Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan. Ikan buntal ini disulap menjadi helm sehingga lebih memiliki nilai jual.
Abdullah (52), warga Dusun Ujung Gunung RT 02 RW 08, Desa Jatirejo, Kecamatan Lekok ini adalah salah satu pengrajin helm ikan buntal. Ia memanfaatkan ikan buntal yang selama ini hanya dikenal sebagai limbah. Ya, selama ini ikan kembung itu seringkali dibuang nelayan karena merusak jaring, dan kini disulap menjadi barang yang lebih estetis.
“Ikan buntal ini beracun, sering merusak jaring nelayan juga, jadi selalu dibuang. Dari situ saya ingin memanfaatkan biar ada nilai jualnya,” ungkap pria yang berprofesi sebagai nelayan ini kepada WartaBromo, (10/3/2019).
Abdullah menunjukkan cara menyulap ikan buntal menjadi helm unik. Mula-mula kulit ikan dipisahkan dari dagingnya. Setelah itu, kulit yang sudah terlepas dari dagingnya ditempel ke helm berbahan plastik. Terakhir, helm dijemur di bawah terik matahari langsung selama lebih kurang tiga hari.
Helm unik dari limbah ikan buntal ini dipatok dengan harga Rp200 ribu. Sayangnya helm ini tidak diproduksi secara massif.
“Kalau ada pesanan saja baru dibuat,” imbuh Abdullah.
Pria yang juga pemilik UMKM Harmoni Gub yang menjual berbagai olahan hasil laut ini mengaku, terpaksa beralih profesi sebagai pengrajin hasil laut lantaran penghasilan sebagai nelayan sudah tidak bisa diandalkan lagi.
Belakangan penghasilannya dari pergi melaut semakin hari semakin menurun, di antaranya disebutnya kian maraknya illegal fishing serta eksploitasi laut secara berlebihan sehingga mengganggu ekosistem laut. (ptr/ono)