Probolinggo (wartabromo.com) – Kondisi jalan penghubung antar Kecamatan Besuk dengan Kecamatan Pakuniran, Probolinggo dikeluhkan pengguna jalan. Pasalnya rigid beton yang dibangun belum lama ini, kondisinya memprihatinkan.
Rigid beton yang dikeluhkan itu ada di ruas Desa Glagah, Kecamatan Pakuniran (R76). “Beton sudah retak-retak. Bahkan sebagian sudah menimbulkan lubang. Itu cukup membayakan bagi pengguna jalan, utamanya sepeda pancal dan sepeda motor,” tutur Sugiono, salah satu pengguna jalan, Minggu (10/3/2019).
Dalam pantauan wartabromo.com, ada 3 titik rigid beton di jalur ini yang diperbaiki. Titik pertama di depan Puskesmas Glagah dengan panjang sekitar 50 meter. Titik kedua dan ketiga ada di sebelah timur titik pertama. Kondisinya sangat memprihatinkan.
Pada rigid beton, sudah muncul retakan. Juga timbul lubang-lubang dengan lebar dan kedalaman yang bervariasi. Di beberapa tempat, kedalamannya sekitar 5 sentimeter. Batu kali yang digunakan sebagai campuran semen dan pasir, terlihat dengan jelas.
Oleh warga, beton yang rusak itu ditutup dengan tanah yang dicampur batu. Agar, rata dengan beton di sekitar dan tidak membahayakan pengguna jalan. Sebab, sudah seringkali pengguna jalan nyaris jatuh karena menghindarinya.
“Bisa lihat sendiri bagaimana buruknya kualitas beton itu. Padahal pembangunan masih terbilang baru. Kalau gak salah ya tahun lalu dibangunnya. Kan sebelumnya jalan itu rusak parah, kemudian ditinggikan dengan rigid beton oleh pemerintah,” ungkap Ahmad, warga Desa Glagah.
Warga dan pengguna jalan, berharap pemerintah daerah segera memperbaikinya lagi. Sebab, jalan tersebut merupakan jalan kabupaten yang menghubungkan 2 kecamatan. Banyak warga yang memanfaatkan untuk memudahkan jalur transportasi. (cho/saw)