Probolinggo (wartabromo.com) – Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Probolinggo memastikan Aprilia (11) dan Novalia (8) kembali ke bangku sekolah. Keduanya akan dimasukkan ke SDN Jati 4 dengan biaya ditanggung negara.
Hal itu disampaikan oleh Kadisdikpora setempat, Moch. Maskur kepada wartabromo.com, Sabtu (9/3/2019) pagi.
“Kami sudah mendatangi rumah kedua anak itu. Menurut kami, mereka itu putus sekolah, bukan karena biaya tapi karena masalah keluarga. Kami tidak berhak urusi masalah keluarga tersebut, tugas kami supaya kedua anak tersebut sekolah kembali,” ujarnya.
Maskur menuturkan pada Jumat kemarin, Disdikpora mendatangi rumah Titik Jayanti (32) di Jalan Mayjen Hariyono Gang 10 RT 8 RW 5 Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan. Sebab, kedua putri dari Titik Jayanti dan Beny Setyobudi itu, diberikan putus sekolah karena tidak punya biaya. Padahal Pemkot Probolinggo sudah menganggarkan Pendidikan Gratis bagi anak usia sekolah hingga jenjang SMP sederajat.
“Sudah pasti kedua anak itu harus mendapatkan dana Bos atau Bosda, mereka harus sekolah kembali di SDN 4 Jati yaitu tempat semula mereka bersekolah, kan Pemerintah Kota Probolinggo sendiri sudah menggratiskan dari mulai peralatan sekolah seperti sepatu, tas alat tulis dan lain sebagainya, jadi pihak keluarga tidak ada alasan tuk tidak menyekolahkan anaknya,” jelas Maskur.
Namun, program Pendidikan Gratis itu perlu dikungan dari keluarganya. Misalnya tidak membebani Aprilia dan Novalia untuk menjaga adiknya.
“Keluarga harus mendukungnya, karena tanpa dukungan dari pihak keluarga, pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa,” ungkap pria kelahiran Kabupaten Sampang itu.
Sebagaimana diwartakan sebelumnya, kedua kakak-beradik tersebut sudah lama tidak sekolah. Mereka terpaksa berhenti menimba ilmu, disebabkan orangtuanya tak mampu membiayai pendidikannya. Padahal, Pemkot Probolinggo sudah menganggarkan Pendidikan Gratis bagi warganya. (fng/saw)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
