Probolinggo (wartabromo.com) – Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengakui terganggunya pasokan listrik di wilayah Kecamatan Tiris dan Krucil. Meski begitu, perusahaan plat merah ini menuding faktor alamlah yang menjadi biang keroknya.
Manager ULT PLN Kota Kraksaan, Muhammad Syafi’i mengatakan pemadaman listrik bukan sengaja dipadamkan oleh pihaknya. Ia mengklaim, bahwa sering adanya pemadaman listrik di dataran tinggi, karena memang benar-benar lantaran faktor alam.
“Sekarang sudah musim hujan. Juga sering juga terdapat angin kencang yang hal itu memang membuat aliran listrik di kabel banyak mengalami kendala. Sehingga terjadi pemadaman,” kata Syafi’i, Selasa (5/3/2019).
Ia menyatakan ada banyak pohon yang ditanam warga di dekat jaringan kabel PLN. Di saat hujan deras yang disertai angin, pohon-pohon itu roboh dan menimpa jaringan kabel listrik. Akibatnya tegangan arus listris yang mengalir di kabel terganggu.
“Akibatnya terjadi korsleting dan menyababkan putusnya aliran arus listrik. Selain itu, juga menyebabkan trafo meledak. Sehingga membutuhkan waktu untuk memperbaikinya. Ditambah medan pegunungan sangat menyulitkan petugas,” jelasnya.
Ia juga meminta warga masyarakat untuk tidak menanam pohon di dekat jaringan listrik PLN.
“Kabel listrik di derah pegunungan banyak berdekatan dengan ranting pohon. Sehingga saat hujan deras atau angin kencang, itu mengganggu pada aliran listrik kabel. Kami tidak sengaja memadamkan. Tapi itu faktor alam,” tegasnya.
Sebagaimana diwartakan sebelumnya sebelumnya, warga di 2 kecamatan yakni Tiris dan Krucil mengeluhkan pemadaman listrik di wilayahnya. Pemadaman ini tak hanya sekali dua kali terjadi, tetapi sering terjadi. Mati lampu itu bahkan berlangsung sehari semalam. (cho/saw)