Di antaranya, pengerjaan saluran air tambak, fee Rp41 juta; pembangunan pipanisasi Erlangga Rp87 juta; Trotoar Sultan Agung Rp17 juta; Rehab ruang kelas Rp12 juta; Taman Monginsidi Rp13 juta. Kemudian, Taman Kebonagung Rp11 juta; Taman Pekuncen Rp14 juta; dan drainase Kebonagung sebesar Rp17 juta.
Menurut Fadoli, semua fee tersebut diserahkan langsung kepada wali kota di rumah dinasnya. “Ini pekerjaan selesai. Ini terimakasih saya,” jelas Fadoli mengulang perkataannya kepada wali kota ketika menyerahkan fee proyek.
Pada 2017, Fadoli kembali mendapat paket pekerjaan. Kendati hanya satu, fee yang diberikan terbilang besar. Mencapai Rp80 juta yang diserahkan sendiri ke rumah dinas wali kota.
Bukan hanya peranan Trio Kwek-kwek dalam mengatur proyek di lingkungan Pemkot Pasuruan. Wongso Kusumo, ketua Gabungan Pengusaha Kontruksi (Gapensi) juga dicecar pertanyaan sama oleh jaksa KPK. Iapun mengakui adanya 16 paket pekerjaan selama tahun 2016 silam. (asd/asd)